KUR Kopdit Obor Mas Bikin Usaha Bengkel Kayu Handi Bara Tambah Maju

Maumere, Ekorantt.com – Paulus Handi Bara atau yang akrab disapa Handi adalah salah satu anggota Kopdit Obor Mas yang memiliki usaha bengkel kayu di dusun Dokot, Desa Tilang, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Ia telah mengakses dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Kopdit Obor Mas untuk mengembangkan usahanya.

Sebelumnya, ia sempat mengajukan pinjaman di salah satu bank. Namun tak kunjung dilayani.

“Saya ajukan pinjaman tiga kali. Tapi tidak dilayani,” tutur Handi pada Selasa, 7 Februari 2023.

“Mungkin mereka tidak pecaya saya dan barang kali usaha saya dianggap tidak layak,” sambungnya.

Kemudian, secara kebetulan ia bertemu salah satu staf Kopdit Obor Mas,Petrus Walterius Bewat yang adalah seorang staf pemasaran. Petrus membuat dia makin semangat dan punya harapan untuk bisa mengembangkan usahanya melalui program KUR.

Handi bilang, proses pinjaman di Kopdit Obor Mas tidak lama. Bahkan semua berkas administrasi pun dibantu oleh staf.

“Saya tinggal tunggu di tempat saja petugas datang bertemu saya dan saya konsultasi pinjaman dan tanda tangan berkas pengajuan pun di rumah,” kata Handi.

“Selang beberapa hari saja saya dihubungi petugas untuk ke kantor dan pencairan pinjaman sehingga saya tidak kesulitan dan bolak balik kantor hanya untuk urus pinjaman seperti di tempat lain,” tambah suami Angelusia Firginia ini.

Sementara Petrus Walterius Bewat menuturkan bahwa Handi merupakan salah satu anggota Kopdit Obor Mas teladan karena setiap bulan tidak pernah lalai dalam mengangsur pinjaman.

“Pa Handi adalah anggota binaan saya yang saya anggap sebagai anggota teladan. Soal kewajiban bulanan ia tidak pernah lalai baik angsuran pinjaman dan simpanan wajib serta dana solidaritas lainnya,” ujar Petrus.

Satu lagi yang luar biasa dari Handi, kata Petrus, adalah ia telah mendaftarkan seluruh anggota keluarga dalam rumah, mulai dari orangtua, istri, dan juga anaknya.

Usaha bengkel kayu milik Handi pun berjalan bagus dan telah mengerjakan pesanan berbagai macam mebel mulai dari daun pintu, jendela, hingga kursi dan meja. Selain perorangan, ia juga mendapat pesanan dari sekolah dan kantor.

Rencananya, Handi akan kembali mengajukan kredit yang cukup besar pada tahun 2023. Pinjaman itu digunakan memperluas usahanya dengan mengadakan beberapa mesin tambahan yang lebih modern.

“Saya dan istri sepakat dalam tahun ini kembali mengajukan pinjaman yang lebih besar lagi untuk beli tambah mesin dan juga bahan baku berupa kayu serta menambah pekerja untuk membantu saya di bengkel,” jelas Handi.

General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering (Foto: Kumparan.com)

Terpisah, General Manager Kopdit Obor Mas, L. Frediyanto M. Lering mengataka bahwa tahun 2023, pemerintah kembali memberikan kepercayaan kepada Kopdit Obor Mas untuk menjadi penyalur KUR.

“Pemerintah kembali memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjadi penyalur KUR dengan kuota tahun ini sebesar Rp200 miliar,” kata Frediyanto.

Dengan kepercayaan ini, kata Frediyanto, pihaknya akan semakin banyak membantu anggota untuk memperbaiki ekonomi rumah tangganya dengan kredit modal usaha melalui pinjaman KUR.

“Untuk pinjaman KUR diberikan kesempatan kepada semua anggota Kopdit Obor Mas yang memiliki usaha produktif untuk dapat mengaksesnya. Tidak perlu harus memiliki usaha besar-besar, dengan berjualan kue, bensin, tenun ikat, ojek pun dapat dilayani pinjaman KUR,” pungkasnya.

Bupati Don Sebut Program INOVASI Dorong Kecerdasan Anak Menuju 100 Tahun Indonesia

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo menilai program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) diterapkan sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kecerdasan anak sejak dini menuju usia Indonesia yang ke-100.

“Program ini lebih menyentuh kepada anak kelas rendah di wilayah kita. Buat saya ini adalah kesempatan yang baik untuk mendorong kecerdasan anak di Nagekeo menuju 100 tahun Indonesia,” ujar Bupati Nagekeo dr Johannes Don Bosco Do, Selasa (7/2/2023) di Mbay.

Kunjungan tiga kementerian ke Nagekeo pada 8-10 Februari 2023, kata Don, untuk verifikasi dan validasi berkaitan pendekatan implementasi dan pendampingan program INOVASI. Selanjutnya, diverifikasi melalui sistem asesmen nasional.

“Inovasi konsentrasi ke kelas bawah mengenai tulis, baca, hitung (enumerasi). Program ini melekat dengan anak-anak termasuk di tingkat PAUD,” kata Bupati Don.

Selain itu, program INOVASI juga memberi hal positif kepada para guru mengenai pengetahuan dan keterampilan dalam kelompok kerja guru (KKG).

Dengan itu, diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia sejak dini sesuai tujuan pemerintah, kata dia menambahkan.

“Pemkab Nagekeo merasa tertolong, mereka membawa perubahan pembelajaran. Sekolah tidak hanya sebagai tempat berkumpul tapi sebagai tempat pembelajaran. Kita mulai dari kelas bawah, termasuk PAUD,” kata Bupati Don.

Untuk diketahui, sejumlah pejabat eselon I dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan berkunjung ke Kabupaten Nagekeo pada 8-10 Februari 2023 nanti.

Kunjungan Pemantauan Bersama (Joint Monitoring Visit) ini bertujuan melihat langsung pendekatan implementasi, pola pendampingan dan pengimbasan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dan mitra pembangunan pendidikan lainnya di Nagekeo.

Para pembuat kebijakan dari ketiga kementerian tersebut juga akan mendapatkan informasi mengenai perkembangan dan kendala Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), akses terhadap Platform Merdeka Mengajar (PMM), serta Rapor Pendidikan.

Bangun Rumah Layak Huni, Marten dan Yohana: Terima Kasih Pintu Air

Soe, Ekorantt.com – Marten Sae dan Yohana Faot, anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Soe berhasil membangun rumah layak huni berkat pinjaman dari Kopdit Pintu Air.

Keduanya pun yang dengan senang hati menyapaikan terima kasih Kopdit Pintu Air. Diketahui, Marten dan Yohana adalah warga Desa Basmuti, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.

Ungkapan kebahagiaan itu disampaikan kepada Manajer Pintu Air Cabang Soe, Robertus Sedu dalam kunjungan beberapa waktu lalu.

“Kami sungguh berterima kasih kepada Pintu Air yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk boleh pinjam uang buat kami bangun rumah,” ujar Marten Sae.

“Kalau tidak, rumah kami tidak seperti ini. Sekarang kami sudah boleh tinggal di rumah yang layak,” sambungnya.

Demikian juga Yohana Faot yang menuturkan, sebelumnya mereka tinggal di rumah gubuk reyot dan sudah bocor atapnya. Tetapi saat ini mereka telah tinggal di rumah layak huni dari usaha sendiri.

Menurut Robertus, kehadiran mereka disambut hangat oleh kedua anggota itu. Wajah mereka semringah menyambut kedatangan staf manajemen Pintu Air pada momen kunjungan itu. Tidak sedikitpun memperlihatkan kesedihan atau galau dari raut wajah keduanya.

Dijelaskan bahwa, kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan apakah anggota benar-benar menggunakan dana sesuai dengan apa yang tertulis dalam proposal permohonan pinjaman.

“Kita tidak mau dana pinjaman yang kita berikan itu disalahgunakan. Dalam surat permohonan pinjaman tertulis lain, uang digunakan untuk yang lain. Ini bahaya, kejadian ini akan berdampak pada pinjaman lalai. Itu tidak kita inginkan,” jelas Robertus.

Namun syukurlah bahwa dari anggota yang dikunjugi, ternyata benar-benar menggunakannya sesuai permohonan.

Kepada kedua Marten dan Yohana, Robertus berpesan supaya tetap menjaga kepercayaan yang diberikan Kopdit Pintu Air.

Gaji Tak Dibayar Majikan di Bajawa, Herlinda Mengadu ke DPRD NTT

0

Kupang, Ekorantt.com – Nasib tragis dialami Herlinda Seran (44). Wanita asal Kabupaten Malaka ini harus meratap nasibnya karena tak kunjung menerima gaji dari majikan.

Di hadapan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, Herlinda menceritakan tentang kisahnya sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di Bajawa, Kabupaten Ngada.

Ia direkrut majikannya di kampung halaman di Malaka pada 2013 lalu untuk bekerja sebagai PRT sekaligus menjaga gudang bangunan milik Toko Cemerlang.

“Di sana saya kerja pekerjaan rumah tangga dan juga jaga gudang toko,” ujar Herlinda di ruang rapat Komisi V DPRD NTT pada Senin, (6/2/2023).

Herlinda menerangkan pada awal 2018, majikan berjanji akan memberi gaji sebesar Rp1,8 juta setiap bulan dari sebelumnya hanya Rp1 juta per bulan.

Namun, majikannya enggan memberikan gajinya selama 32 bulan dengan berbagai alasan. Jika dikalkulasi, total gaji Herlina yang tidak dibayar oleh majikan sebesar Rp57.600.000.

Rasa senang dan bahagia karena mendapat kenaikan gaji berlalu sirna karena hampir lima tahun mengabdi tidak dibayar oleh bosnya.

Ia mulai merasa tidak nyaman karena selalu disudutkan dengan alasan yang menurutnya bukan perbuatannya. Karena selalu disudutkan, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Malaka bersama suami.

“Saya mulai tidak betah karena dituduh curi barang yang saya sendiri tidak tahu karena bukan saya yang mencuri.”

“Selama kerja di Bajawa, saya tinggal bersama suami di kos. Makan dan tidur semuanya di kos bukan di rumah majikan,” tambahnya.

Ia juga mengakui bahwa majikannya telah menahan motor yang telah ia beli menggunakan keringatnya sejak April 2018 lalu.

Mediasi oleh Pemkab Ngada

Masalah yang dihadapinya ini, kata Herlinda, sebenarnya telah dilakukan mediasi oleh Dinas Ketenagaan Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Ngada.

Merasa ada harapan untuk mengambil gaji dan motornya karena adanya mediasi oleh Pemkab Ngada, ia malah diminta untuk mengambil motornya sebagai uang gaji dan kembali pulang ke kampung halamannya di Malaka.

“Depnaker panggil perusahaan. Setelah itu, panggil bilang kita bicara secara damai. Terus minta saya tanda tangan lalu keluar tanpa gaji hanya bawa motor. Motor sekarang juga masih ditahan. Masih ada di bos,” ungkapnya sambil meneteskan air mata di hadapan dewan.

Merasa tidak puas, ia mencoba mencari pembelaan ke Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopnakertrans) Provinsi NTT. Di dinas itu, ia tidak menerima jawaban sesuai kehendaknya.

Ia bahkan diminta oleh staf di Diskopnakertrans Provinsi untuk kembali ke Bajawa hanya untuk mengambil motornya.

“Saya sudah lima kali ke dinas provinsi. Terakhir itu tanggal 24 Januari 2022 lalu tapi jawabannya minta saya ke Bajawa untuk ambil motor saja,” ucapnya.

Merasa tidak mendapatkan dukungan, ia akhirnya berani mendatangi Komisi V DPRD NTT untuk menyampaikan pengaduan.

Media ini memantau, kehadiran Herlinda Seran diterima oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Kristin Pati, Sekretaris Komisi, Emanuel Kolfidus dan anggota lainnya.

Kepada Herlinda, Kristin menyampaikan bahwa Komisi V akan membantu menyelesaikan persoalan ini dengan menghubungi Diskopnakertrans Provinsi NTT.

Ia juga mengakui akan mengawal persoalan ini dengan akan meminta penjelasan dari dinas terkait perkembangan kasus ini.

“Kami akan menghubungi dinas untuk segera menangani atau menjadi mediasi masalah ini. Kami juga kawal. Nanti saat rapat bersama dinas kami akan tanya,” ujarnya.

Pintu Air Adonara Targetkan Pertumbuhan Anggota Capai 10 Ribu pada Desember 2023

Larantuka, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air Cabang Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menargetkan jumlah anggota sebanyak 10 ribu orang dan capaian aset pada tahun buku 2023 mencapai Rp50 miliar.

“Target kinerja manajemen di TB 2023 yakni total aset harus mencapai Rp50 miliar, SHU di atas Rp1 miliar serta pertumbuhan anggota mencapai 10 ribu orang per Desember 2023,” kata Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Adonara, Adrianus Ama Kayan, Minggu (5/2/2023).

Sedangkan dalam jàngka panjang, kata Adrianus, pihaknya juga giat bekerja untuk menyukseskan target kantor pusat demi mencapai 1 juta anggota dengan aset Rp5 triliun pada tahun buku 2025. Tren perkembangan Pintu Air Cabang Adonara pun menurutnya bergerak naik.

“Sejak 18 September 2014 atau selama 8 tahun berkarya menunjukan tren perkembangan yang positif,” ungkap Adrianus.

Kinerja pertumbuhan Kopdit Pintu Air Cabang Adonara dapat direalisasikan dari perkembangan data profil per 31 Desember 2022, lanjut dia, tercatat jumlah anggota 6.700 orang dengan total aset yang dibukukan sebesar Rp31.139.841.621 dan pinjaman yang beredar sebanyak Rp20.461.347.500.

Adrianus pun bertekad, ia dan timnya akan terus melakukan sosialisasi tentang produk unggulan Kopdit Pintu Air serta memperkuat pelayanan ke titik-titik desa dan kelurahan.

Berkaitan dengan Program Jempola, menurut Adrianus, sangat cocok diterapkan di wilayah Adonara karena warga di pulau itu mayoritasnya berprofesi sebagai nelayan, tani, ternak dan buruh.

“Program Jemput Bola Pelayanan (Jempola) yang didengungkan Ketua Pengurus Yakobus Jano dan General Manager Gabriel Pito Sorowutun akan kita eksekusi di lapangan, karena pola ini sangat membantu warga masyarakat yang benar-benar membutuhkan sentuhan pelayanan yang nyata dan merakyat” pungkas Adrianus.

Cegah Stunting, Pemkab Nagekeo Bagi Tablet Tambah Darah kepada Remaja Putri

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo melancarkan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri untuk mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah.

Pemberian tablet tambah darah dilakukan dalam satu gerakan di sejumlah fasilitas ibadah pada Minggu (5/2/2023).

“Ini upaya pemerintah untuk menekan pemasalahan stunting sejak dini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Nagekeo drg Emerentiana Reni Wahjunigsih saat dihubungi Senin pagi.

Ia menyebutkan remaja putri berusia 10-19 tahun yang belum menikah menjadi sasaran pemberian tablet tambah darah.

Pemerintah menemukan banyak anak usia remaja putri di Nagekeo dalam kondisi anemik terutama mereka yang baru pertama kali menstruasi.

Kondisi ini sangat mempengaruhi terhadap daya tahan tubuh remaja putri yang kelak akan menjadi ibu.

“Saat ini ada perubahan, anak yang masih duduk di bangkus SD sudah menstruasi. Maka perlu diperkuat sejak dini,” jelas Emerentiana.

Pada usia itu, remaja putri memasuki fase tumbuh kembang yang cukup pesat, sehingga tubuh membutuhkan zat besi yang cukup dibandingkan masa kanak-kanak.

Pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri sebagai terobosan pemerintah agar kelak menjadi ibu, anak-anak yang dilahirkan tidak mengalami gangguan kesehatan fisik maupun otak, kata Emerentiana.

Dua Warga Tewas dalam Kecelakaan di Nagekeo

0

Mbay, Ekorantt.com – Dua warga di Kabupaten Nagekeo, Wilhelmus Jawa (59) dan Mira (19) tewas usai menabrak dump truk di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 18.30 WITA.

Kasat Lantas Polres Nagekeo IPTU Melky Davidson Nemobais menerangkan kecelakaan terjadi saat korban berboncengan melaju dari arah Penginanga menuju Danga.

Motor Yamaha MX dengan nomor polisi EB 3569 HD yang dikendarai Milhelmus langsung menabrak bagian belakang dump truk yang sedang parkir karena rusak.

“Pengendara (Wilhelmus) meninggal di tempat, sedangkan penumpang (Mira) meninggal dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Danga,” terang Kasat Melky saat dikonfirmasi, Senin pagi.

Polisi telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus mengamankan sejumlah barang bukti.

Melky mengimbau agar setiap pengendara selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendaraan apalagi wilayah itu masih dilanda hujan.

Kecepatan kendaraan diperlambat atau tidak mengendari kendaraan dengan kecepatan tinggi. Selain itu, pengendara sepeda motor wajib untuk menggunakan helm karena helm dapat mengurangi efek benturan kepala jika terjadi kecelakaan lalu lintas.

Selanjutnya hindari penggunaan ponsel saat berkendaraan yang menyebabkan kehilangan konsentrasi saat berkendara.

“Saat ini musim penghujan maka dapat menyebabkan jalan licin, jarak pandang kurang maksimal, serta bisa saja ada jalan yang berlubang karena erosi serta bisa saja terdapat pohon tumbang di jalanan,” kata Kasat Melky menandaskan.

Dinsos NTT Siaga Cuaca Ekstrem

0

Kupang, Ekorantt.com – Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengantisipasi cuaca ekstrem yang melanda wilayah NTT sejak Desember 2022 hingga April 2023 dengan menyiapkan stok bantuan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Yosef Rasi, mengatakan stok bantuan yang ada saat ini dalam rangka mengantisipasi bencana-bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem yakni makanan siap saji, lauk pauk siap saji, beras dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Selain menyiapkan makanan siap saji, Dinsos juga telah menyurati Kementerian Sosial untuk membantu beras tanggap darurat.

Beras yang disediakan pemerintah untuk tanggap darurat yaitu dari beras cadangan pemerintah yang merupakan kewenangan gubernur dan beras bantuan reguler dari Dinsos.

Bantuan beras diberikan kepada masyarakat sebagai korban setelah bupati atau walikota mengeluarkan surat pernyataan tanggap bencana dan diusulkan oleh kepala dinsos kabupaten/kota berdasarkan by name by address.

“Dinas sosial itu sifatnya mensupport jika ada bencana berkaitan dengan logistik maupun beras. Stok kita saat ini sangat terbatas sekali,” terang Kadis Yosef Rasi di Kupang pada Jumat (3/2/2023).

Dinsos NTT telah menyalurkan bantuan beras dan makanan siap saji akibat bencana cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kupang pada 2 Januari 2023 untuk penanganan di Takari, Pariti dan Sulamu.

Yosef mengatakan bahwa saat ini pemerintah provinsi sedang menunggu bantuan beras dari Kementerian Sosial. Mengantisipasi bencana ini, dirinya berharap pemerintah kabupaten/kota menggunakan cadangan beras yang dimiliki.

“Beras cadangan pemerintah dan beras reguler yang dimiliki pemprov akan diberikan kepada kabupaten/kota ketika beras cadangan kabupaten/kota kosong,” terangnya.

Karyawan Kopdit Pintu Air Mesti Jaga Kepercayaan Anggota

0

Larantuka, Ekorantt.com – RD Lazarus Laga Koten, Pr meminta segenap karyawan KSP Kopdit Pintu Air Cabang Adonara, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, supaya menjaga kepercayaan semua anggota Kopdit Pintu Air.

Kepercayaan itu mesti dibuktikan dengan kerja jujur dan tertib yang diaplikasikan oleh semua komponen; tidak hanya untuk Cabang Adonara, melainkan semua cabang lain di seluruh Nusantara.

RD Lazarus juga menegaskan supaya Komite dan Manajemen KSP Kopdit Pintu Air Cabang Adonara tidak boleh salah dalam mengelola uang milik anggota.

“Bilamana salah mengelola uang anggota maka akan mendatangkan malapetaka atau musibah,” katanya dalam khotbahnya ketika memimpin Misa Jumat Pertama (Jumper) di Aula Kantor Cabang Adonara pada Jumat, 03 Februari 2023.

Menurut RD Lazarus, semua pengurus dan manajemen harus mengelola uang anggota secara profesional, transparan, dan berpegang pada prinsip kehati-hatian.

“Perlu profesional dan kehati-hatian, serta transparan. Jika uang anggota dikelola secara salah dan tidak benar, akan mendatangkan malapetaka atau musibah,” ujarnya mengingatkan sekali lagi.

Ia menandaskan, sebagai pengikut Kristus, setiap pribadi dikaruniai kelebihan dan peran kenabian yang perlu disyukuri dengan sikap tanggung jawab dan semangat pelayanan yang paripurna.

“Setiap kita perlu menjalankan peran kenabian yang telah kita terima dan emban saat kita dibaptis, dalam seluruh tugas perutusan dan pelayanan di Pintu Air,” katanya.

Ia kembali mengingatkan seluruh staf untuk tetap menjaga moralitas yang baik dalam kerja agar integritas diri para pekerja dan nama baik lembaga tetap terjaga.

Sementara Ketua Komite Cabang Adonara Adrianus Ama Kayan mengatakan, Misa Jumat Pertama adalah hal yang wajib dijalankan setiap bulannya oleh seluruh komponen KSP Kopdit Pintu Air.

Adrianus bilang, Jumper adalah bentuk syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas kerja pada bulan sebelumnya; sekaligus memohon berkat Tuhan untuk seluruh rangkaian kerja di bulan yang baru.

Terpisah, Manager Cabang Thomas Amedi Lodang mengatakan, Kantor Cabang Adonara berdiri sejak 18 September 2014 dengan total anggota per Desember 2022 sebanyak 6.700 orang.

Sejauh ini, lanjut Thomas, Cabang Adonara mengelola uang anggota dengan total aset sebesar Rp31.139.841.621 dan pinjaman yang beredar sebesar Rp20.461.347.500.

Adapun mayoritas anggota Kopdit Pintu Air Cabang Adonara adalah petani dan nelayan.

Pada momen Jumper ini pula, Thomas menyampaikan target kinerja manajemen di Tahun Buku 2023 yakni total aset harus mencapai Rp50 miliar dan SHU di atas Rp1 miliar serta target anggota 10 ribu orang per Desember 2023.

Sebagai informasi, Kopdit Puntu Air merupakan koperasi peringkat satu nasional dari sisi jumlah keanggotaan.

Total anggota saat ini mencapai kurang lebih 340.000 orang yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia dengan total aset mencapai Rp1,7 triliun lebih.

Koperasi yang berkantor pusat di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini dipimpin oleh Ketua Pengurus Yakobus Jano, Ketua Pengawas Bernabas Hening, dan General Manager Gabriel Pito Sorowutun.

Bank CIMB Niaga, Kehati dan YBL Komitmen Kembangkan Bambu di Ngada

0

Bajawa, Ekorantt.com – PT Bank CIMB Niaga, Yayasan Kehati dan Yayasan Bambu Lestari (YBL) terus melakukan upaya pengembangan bambu di Kabupaten Ngada.

Komitmen ketiga lembaga ini ditandai dengan penanaman anakan bambu bersama di Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Jumat (3/2/2023).

Compliance, Corporate Affairs dan Legal Director Bank CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan tanaman bambu yang mana untuk Kabupaten Ngada sudah dimulai sejak tahun 2016 dengan program pembibitan.

“Tahun ini kita pindah tanam anakan bambu ke lahan permanen,” ujarnya.

Menurut Fransiska, bambu memiliki banyak manfaat selain berdampak pada lingkungan, pohon bambu juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari yang berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Untuk secara keseluruhan Indonesia, setiap tahun kita terus melakukan penambahan anakan bambu dari 2000 sampai 3000 anakan bambu,” kata Fransiska.

Selain pengembangan bambu, pihaknya juga membantu peralatan kepada kelompok masyarakat dan bekerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki pengalaman dalam pengembangan bambu.

Direktur Keuangan dan Adminitrasi Yayasan Kehati, Indra Gunawan, menyebutkan potensi bambu di Kabupaten Ngada sangat melimpah.

“Dari awal kami dari Yayasan Kehati terus berkomitmen mendampingi kawan-kawan di sini untuk bisa menghasilkan komoditas yang memiliki nilai ekonomi dan ekologis,” ujar Indra.

Sementara Keck of Programs Yayasan Bambu Lestari Nurul Firmansyah mengatakan pihaknya berkonsentrasi melakukan pengembangan bambu dari hulu sampai ke hilir.

Salah satu pengembangan bambu di hulu seperti yang dilakukan yakni penanaman anakan bambu.

Menurut Nurul pada wilayah hilir pihaknya melakukan pendampingan kepada masyarakat agar bisa menghasilkan produk-produk dari bambu yang berdampak pada perekonomian masyarakat.