“Dicoret” dari Fraksi PKPI, Ketua PKB Sikka Minta Dus Aeng Bersikap Jujur

Maumere, Ekorantt.com – Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sikka, Yoseph Karmianto Eri atau Manto meminta Ketua Fraksi PKPI Kabupaten Sikka, Alfridus M. Aeng atau Dus Aeng untuk bersikap jujur dalam mengambil sebuah keputusan.

Permintaan Manto ini terkait keputusan Dus Aeng yang menarik keanggotaan dua anggota DPRD Sikka Partai Kebangkitan Bangsa, Manto dan M. Syarifuddin dari Fraksi PKPI, Rabu (6/3).

Manto mengatakan, alasan penarikan keanggotaan PKB dari Fraksi PKPI yang disampaikan Dus Aeng dalam pendapat akhir Fraksi itu tidak benar.

Manto mengklaim bahwa dirinya hadir dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu yang diakhiri dengan penetapan anggota Pansus Pembahasan RPJMD.

Sesaat sebelum penetapan anggota Pansus, lanjutnya, ia keluar dari ruang sidang untuk beberapa menit. Namun saat akan masuk kembali ke ruang sidang, Manto mendengar Dus Aeng menyela Ketua DPRD Sikka dan meminta agar posisi Manto diganti dengan Faustinus Vasco.

“Sidang itu saya ada dan pada saat itu saya ke belakang sebentar lalu mau masuk pas di pintu saya dengar dia minta bicara ke pimpinan untuk gantikan saya dan saya tidak mau masuk. Dia (Dus Aeng-red) harus jujur mengatakannya,” ungkapnya, Rabu (6/3) malam.

“Ade, saya ini tamatan Ledalero jadi saya diajar untuk bersikap jujur,” imbuh Manto

Lebih lanjut, Manto menegaskan, keputusan yang diambil Dus Aeng dalam Sidang Paripurna Penetapan RPJMD Sikka tahun 2018-2023 itu merupakan kewenangan ketua partai dan bukan domain ketua fraksi.

“Harus sesama ketua partai yang bicara bukan ketua fraksi. PKB tidak pernah diajak bicara oleh ibu ketua PKPI untuk mengeluarkan PKB dari fraksi,” ujar Manto.

Manto meyakini, keputusan yang diambil Dus Aeng sangat tendensius dan sepihak serta mengabaikan fakta yang terjadi.

“Saya sudah komunikasi dengan petinggi PKPI di Sikka bahwa partai PKPI tidak pernah bicara hal itu apalagi mengeluarkan PKB dari fraksi. Namun saya pahami kondisi psikologis Pak Dus Aeng,” imbuh Manto.

Lebih dari itu, Manto tetap menghormati keputusan yang sudah disampaikan Dus Aeng.

“Saya hormati cara yang otoriter dan mau menang sendiri. Buktinya pendapat fraksi menolak program Bupati itu dia sendiri susun dan baca sendiri. Saya sudah tau dia punya niat keluarkan saya. Saya tau dari rekan fraksi yang sampaikan saya,” tegas Manto.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA