Maumere Ekorantt.com – Enam bulan berjalan menahkodai Kabupaten Sikka, Bupati Robby Idong dan wakilnya, Romanus Woga baru melaksanakan satu peraturan daerah (perda) yakni perda tentang RPMJD.
Sedangkan dua rancangan peraturan daerah (ranperda) yakni ranperda Dana Adat Pendidikan dan ranperda penyertaan modal untuk PDAM Sikka yang diajukan pemerintah daerah untuk dibahas bersama wakil rakyat di gedung Kulababong belum terwujud karena ditolak oleh para wakil rakyat.
Terhadap kenyataan ini, publik Sikka mempertanyakan realisasi semua janji kampanye Bupati Robby dan wakilnya Romanus terutama yang berkaitan dengan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
Publik khawatir sepanjang tahun 2019 ini hanya satu perda saja yang dilaksanakan.
Perihal Dana Adat Pendidikan, Bupati Robby yang ditemui tim Ekora NTT di ruang kerjanya, Selasa (26/3) mengaku, demi pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, dirinya bersama Wakil Bupati, Romanus siap berjuang untuk rakyat meski program mereka ditolak oleh anggota DPRD Sikka.
Menurut Bupati Robby, anggota DPRD Sikka mempunyai hak untuk menolak pengajuan ranperda yang diajukan pemerintah.
“Teman-teman anggota dewan boleh saja menolak tetapi sebagai Bupati dan Wakil Bupati, saya dan bapak Romanus juga tidak tinggal diam. Untuk rakyat kami siap,” ucap Bupati Robby.
“Banyak jalan yang akan kami tempuh. Saya dan bapak Romanus akan terus berupaya mencari solusi untuk kepentingan rakyat. Kami berprinsip kerja total untuk rakyat Nian Tana Sikka manise ini. Saya dengan bapak Romanus sadar bahwa kami dipilih dan dimenangkan oleh rakyat,” tegas Bupati Robby.
Ketika disentil Ekora NTT, apakah dalam kondisi tertentu Bupati Sikka harus menggunakan hak diskresi demi pembangunan di Kabupaten Sikka?
Dengan senyum, Bupati Robby mengatakan, segala kewenangan baik legislatif maupun eksekutif sudah diatur dan dijamin oleh Undang-Undang.
Namun kewenangan yang diatur itu mesti dikaji sehingga tidak terkesan gegabah.
Bupati Robby mengingatkan nenek moyang sudah mengajarkan bahwa hanya dengan kulababong, musyawarah segala hal bisa diselesaikan.
Mengenai Interpelasi yang diajukan fraksi-fraksi di DPRD Sikka, Bupati Robby mengatakan, dirinya siap kapanpun dipanggil untuk memberikan pertanggungjawaban di hadapan para anggota DPRD Sikka.
“Saya dan bapak Romanus sudah siap. Rakyat juga paham apa yang kami buat bukan untuk kepentingan kami, tetapi untuk rakyat. Saya yakin, jika kita mau maju pasti selalu ada tantangan,” tandas Bupati Robby.