Ende, Ekorantt.com – Dunia seni komedi tunggal kian hari senantiasa merambahi dan menjadi tontonan menarik masyarakat. Baik dalam live event maupun lewat layar kaca atau televisi.
Barangkali bagi kebanyakan orang, eksistensi para komika atau pelaku stand up comedy itu hanya ditilik dari aspek seni atau humornya saja. Padahal, terdapat pesan moral yang mau disampaikan dalam laku kreativitas termaksud.
Di Kota Ende, terdapat sebuah komunitas orang muda yang menggeluti dunia seni stand up comedy ini. Namanya, Endenesia. Meskipun begitu, belum begitu banyak yang tahu geliat komuitas ini.
Pada Rabu ( 25/06/2019), Ekora NTT datang menemui para sosok di balik Komunitas Endenesia. Ekora NTT awalnya bertemu dengan Andi Genta, salah satu inisiator.
Andi Genta bilang bahwa bidang kesenian itu dapat membawa pesan moral. Pesan moral tentang kebudayaan, tentang keberagaman, tentang pendidikan dan lain sebagainya.
Setelah itu, Andi pun menyarankan Ekora NTT untuk mewawancarai langsung ketua komunitas.
“Saya hanya inisiator, Pak. Hal teknis dan lebih dalam nanti Pak bisa wawancara Om Udo Petrus.”
Selang beberapa menit datanglah Ketua Komunitas Endenesia, Udo Petrus. Udo lalu bercerita lebih mendalam tentang komunitas ini.
Komunitas stand up comedy itu dibentuk untuk mengumpulkan orang muda yang memiliki jiwa seni, selain itu menjadi media penyaluran bakat dan mempersatukan keberagaman. “Ini talenta yang mesti kami beri untuk orang muda,” katanya.
Dirinya mengakui kalau ternyata komunitas itu mendapat respons dari banyak kalangan muda. Hingga kini mereka telah memiliki 15 orang anggota komunitas. Mereka berusia 20 sampai 35 tahun.
“Kami rutin berlatih, setiap Jumat kita lakukan open mic dan bedah bahan. Kegiatan ini untuk mengasah penguasaan materi dan kemampuan penguasaan panggung,” kata Udo.
Udo meyakini, stand up comedy dapat membangun persatuan, dapat mengangkat nama baik daerah, membentuk kepecayaan diri dan juga bisa menghasilkan uang. Apalagi sekarang ini, geliat-geliat seni di daerah bisa dikenal dalam level nasional. Baik seni tarik suara, maupun seni komika.
“Kita liat saja Aldo Longa, Marion Jola, Azizah, Abdur. Mereka orang-orang muda yang sukses di pentas nasional karena ketekunan dalam berproses lewat dunia seni. Nah, kita juga berharap dari Komunitas Stand Up Comedy Endenesia suatu saat bisa tampil di level nasional.
Sejalan dengan Udo, Tute Pharmantara, salah satu inisiator juga berpendapat bahwa semangat pengembangan kreativitas tidak terlepas dari panggilan jiwa mereka sendiri.
“Kami bertiga hanya mulai dengan keterbatasan. Tekad kami adalah menjadi inspirator orang muda untuk berkreasi dan bila didukung banyak kalangan, kami akan kirimkan anggota komunitas untuk mengikuti iven di Jakarta seperti acara Suci di Kompas TV dan Suca di Indosiar, dan yang pasti kami akan puas dan bangga jika dari komunitas stand up comedy di Ende ini mampu membuat orang bahagia, membuat orang senang dan mempersatukan keberagaman,” tegas Tute.
Bagi kalangan muda yang ingin menyalurkan hobi lewat dunia seni komika, jangan sungkan-sungkan untuk datang dan menjadi anggota Komunitas Endenesia. Komunitas ini beralamat di Jalan El Tari, depan kantor DPRD Ende.Aksi-aksi Komunitas Stand Up Comedy Endenesia dapat juga diakses lewat kanal youtube SUC Endenesia.