Ende, Ekorantt.com – Desa Ndikosapu, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, ternyata memiliki kekayaan alam yang masih alami. Salah satunya ialah air panas mancur Sombulou Lesugolo.
Potensi berdaya magis itu tepat berada di bantaran kali Unggu yang mengalir dari Pegunungan Lepembusu hingga bermuara di Desa Loboniki, Kecamatan Kotabaru.
Pesona alam ini layak dikembangkan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun Pendapatan Asli Desa (Pades).
Lokasi air panas mancur Sombulou Lasugolo terletak di sebelah utara Desa Ndikosapu. Untuk mencapai lokasi tersebut, kita dapat menempuh jarak 5 km dan butuh waktu 1,5 jam dengan berjalan kaki.
Jika pengunjung ingin menikmati pemandangan dan pemandian di air panas Lesugolo, maka harus melewati Peibenga – Mukureku – Detuelu- Pisa Tana Au yang jaraknya sekitar 14 kilometer dari Pei Benga, ibu kota Kecamatan Lepembusu Kelisoke.
Selain Lesugolo, ada pula nama lain yang belum publik ketahui, yakni Sombulou. Sombulou ini merupakan nama batu hitam di Lesugolo yang mengeluarkan sumber air panas dari batu tersebut dengan jarak luapan air bisa mencapai ketinggian 1,75 meter dengan panas yang sangat tinggi.
Di sekitar batu Sombulou ditemukan gambar beraneka warna yang sangat menarik dipandang mata. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan yang indah di sekitar Lowo Unggu. Di sini juga ada Tiwu Lopi, sebuah tempat pemandian yang sering digunakan oleh warga sekitar untuk berekreasi.
Untuk lebih jelasnya, video tentang LASUGOLO dan SOMBULOU dapat diakses melalui akun Facebook “Desa Ndikosapu” dan di kanal Youtube “Dens Jandet” dengan judul SOMBULOU LESUGOLO.
Adapun tokoh muda Desa Ndikosapu, Gaudensius Dupdu Jandet, kepada Ekora NTT mengatakan, Lepembusu Kelisoke punya potensi wisata alam yang sangat tinggi namun belum dikelola secara baik.
Ia pun berharap, pemerintah Desa dapat mengelola aset ini melalui pengelolaan BumDes sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan Pades. “Ya, kami orang muda sangat menginginkan potensi alam ini dikembangkan dengan baik,” ungkapnya.
