Ende, Ekorantt.com – Pada tahun 2019 ini, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan Bantuan Pembangunan Jaringan Baru untuk 8 desa di Kabupaten Ende. Termasuk di Desa Ngguwa, Kecamatan Ndona Timur.
Bantuan itu termasuk bagian dari Dana Alokasi Khusus Afirmasi Bidang Air Bersih yang disalurkan lewat Dinas PU Kabupaten Ende.
Untuk suksesnya pelaksanaan kegiatan, Dinas PU dan Perumahan Rakyat Kabupaten Ende pun melakukan Sosialisasi Awal Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Sarana Air Bersih yang berlangsung di Aula Kantor Desa Ngguwa pada Kamis (1/8/2019).
Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Ende Ambo Yohanes Angelinus mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah Desa Ngguwa untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dimaksud dalam memenuhi kebutuhan air minum bersih.
Menurutnya, pembangunan ini harus memenuhi 4 aspek; Tepat Mutu, Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu. Makanya, dia meminta pihak rekanan, yakni CV Raysa, untuk dapat berkoordinasi baik dengan masyarakat dan pemerintah Desa Ngguwa.
Amatan EKora NTT, berdasarkan data teknis yang disajikan oleh Kabid Air Bersih Dinas PUPR Kabupaten Ende Fransiskus A. Paulo, pekerjaan pembangunan sarana air bersih di Desa Ngguwa menelan dana 862 juta rupiah dengan total instalasi perpipaan mencapai 8000 meter. Termasuk pembangunan bak broncap 50 kubik, bak pendukung 2 buah berkapasitas 8 kubik, serta SR 102 unit.
Pekerjaan dimaksud dilaksanakan selama 180 hari kerja, terhitung dari 17 Juli 2019 hingga 13 Desember 2019. Paulo juga berharap agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan sesuai rencana berdasarkan data teknis dimaksud.
“Pembangunan sarana air bersih ini menggunakan sumber air dari mata air Rajamolo,” ungkapnya.
Kepala Desa Ngguwa Darius Tu kepada Ekora NTT di Kantor Desa Ngguwa, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Ende yang telah menjawab usulan masyarakat.
Menurutnya, usulan pembangunan sarana air minum bersih ini telah disampaikan melalui forum Musrenbang sejak tahun 2017 silam.
“Kami menjamin pelaksanaan pekerjaan ini tepat waktu. Kami upayakan 90 hari, kerja sudah kelar,“ janji Kades Ngguwa.
Sementara itu, Direktur CV Raysa Sairo Rasid berjanji akan melaksanakan pekerjaan ini tepat waktu dan tepat mutu. Ia berharap, masyarakat Desa Ngguwa dapat mendukung pihaknya dalam pelaksanaan kegiatan.
“Kita akan libatkan tenaga kerja di Kampung Ngguwa,” tambah dia.
Berdasarkan data yang dihimpun Ekora NTT, di Desa Ngguwa terdapat 3 dusun, antara lain Dusun Seulako 1, Dusun Seilako 2 dan Dusun Paapingga dan ketiga dusun ini akan mendapatkan SR dari instalasi sarana air bersih yang akan dibangun tahun 2019.
Adapun salah satu warga Desa Ngguwa yang juga tokoh perempuan, Yustina Ghea, kepada Ekora NTT, juga berharap pemerintah dapat memerhatikan akses jalan yang menghubungkan Demulaka ke Ngguwa hingga Desa Kurulimbu Selatan.
“Itu Pak liat sendiri jalan rusak serta medan yang berat. Selama ini hanya pake dana desa tapi hanya beberapa ratus meter setiap tahun, itu pun kami sepakati kerja di lokasi yang paling buruk, jadi kami minta pemerintah Kabupaten ende dapat membantu kami, Pak. Ini jalan satu-satunya menuju desa kami,” keluh Yustina.
Terlepas dari itu, alokasi anggaran sebesar tadi mesti mendapatkan kontrol yang serius dari masyarakat. Agar pengerjaan tak salah kaprah dan mesti berujung pada kemaslahatan hajat hidup orang banyak.