Borong, Ekorantt.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan kegiatan fokus group diskusi pembahasan data publikasi Manggarai Timur dalam angka tahun 2019.
Kegitan ini dibuka secara resmi oleh wakil Bupati Matim Drs. Jaghur Stefanus yang berlangsung di ruang rapat lantai dua kantor Bupati Matim Kamis, (8/08/2019).
Wakil Bupati Matim Drs. Jaghur Stefanus dalam sambutannya menjelaskan, dirinya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Tumur yang telah mengupayakan pelaksanaan kegiatan ini karena diskusi ini merupakan upaya yang sangat strategis untuk menyamakan persepsi tentang keseragaman pemahaman akan arti penting dari data dan informasi statistik serta memberi saran atau masukan terhadap data yang akan dipublikasikan.
Jaghur mengungkapkan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang memiliki peran untuk menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat.
Kata dia, data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS digunakan sebagai bahan rajukan untuk menyusun perencanaan, melakukan evaluasi, membuat keputusan dan memformulasikan kebijakan.
Jaghur menjelaskan, untuk memperoleh data dan informasi statistik yang berkualitas, BPS yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah melalui perintah Undang-Undang sebagai lembaga resmi penyedia data, mengumpulkan data melalui sensus, survey ataupun kompilasi data administrasi yang diperoleh melalui OPD, BUMN, BUMD dan perusahaan atau lembaga swasta lainnya.
Karena itu, jelasnya, untuk menghasilkan data dan informasi statistik yang berkualitas tersebut, diperlukan kerja sama dan peran aktif dari semua pihak.
“Penyajian data dalam Publikasi Manggarai Timur Dalam Angka sebagian besar bersumber dari OPD dan instansi yang terkait sebagai penyedia data,” ungkap Jaghur
Karena itu, kata Jaghur, apabila data yang kita sampaikan kepada BPS itu adalah data yang salah maka data yang salah itu juga akan ditampilkan sehingga bila digunakan untuk perencanaan atau evaluasi pembangunan atau untuk kepentingan lain akan keliru dan berakibat lebih fatal.
Oleh karena itu,ungkapnya, melalui kesempatan yang baik ini saya menghimbau untuk kita semua, mari kita ikuti secara cermat sajian data yang akan disampaikan oleh BPS Kabupaten Manggarai Timur ini, agar kita hanya punya satu data.
“Semoga FGD ini dapat bermanfaat, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan dan merahmati usaha yang kita lakukan dalam rangka menghasilkan data dan informasi statistik yang berkualitas untuk kepentingan pembangunan Kabupaten Manggarai Timur yang tercinta ini. Terimakasih untuk perhatian, kerjasama dan kerja keras mewujudkan satu data bagi kepentingan daerah kita ini”, ungkapnya
Sementara itu, kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai Timur Angela Regina Maria Wea menjelaskan, penyusunan Publikasi Manggarai Timur Dalam Angka 2019 telah melalui tahapan pengumpulan data dari masing-masing OPD dan kita telah berhasil mengumpulkan data dari Dinas atau badan secara tepat waktu dibawah koordinasi Dinas Informasi dan Komunikasi. Atas kerja keras dan dedikasinya kami menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih yang tulus.
Kata dia, setelah tahap pengumpulan data dilanjutkan dengan tahap finalisasi melalui FGD ini dengan tujuan untuk mencocokkan data yang telah dilaporkan dengan yang kami input, menguji validitas serta konsistensi data yang akan kita publikasikan serta menampung apabila ada data lain dari narasumber yang masih perlu kita tambahkan.
Angela menjelaskan, waktu deadline terbit publikasi kita tanggal 16 Agustys 2019 sehingga diharapkan jika ada perbaikan data atau penyempurnaan data terbaru paling lambat sudah kami terima pada tanggal 13 Agustus 2019.
Hasil FGD diharapkan dapat menjamin validitas data terbaru sehingga publikasi kita Manggarai Timur Dalam Angka 2019 berisi data-data terbaru untuk pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur.
“Pentingnya data harus dibarengi dengan bagaimana kita membunyikan data melalui FGD ini agar semua pihak sadar dan percaya bahwa data itu sangat penting, karena kita tidak bisa membangun tanpa data,” harap Angela.
Mulia Donan