Borong, Ekorantt.com – Bupati Agas Andreas, SH, M.Hum kembali melantik dua Pejabat eselon II tingkat Kabupaten Manggarai Timur( Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan bagi dua Pejabat Eselon II Matim itu berlangsung di ruang rapat lantai dua kantor Bupati Matim pada Selasa, (3/09/2019).
Kedua pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik Bupati Agas Andreas adalah Ir. Donatus Datur dari jabatan lama sebagai Kepala Dinas Pangan Kabupaten Manggarai Timur menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Timur, dan Drs. Fransiakus Petrus Sinta dari jabatan lama sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja menjadi Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Manggarai Timur.
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH,M.Hum dalam sambutannya menjelaskan, pelantikan dan pengambilan sumpah hari ini merupakan salah satu tahapan dari keseluruhan tahapan proses Uji Kesesuaian dan Pemetaan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang telah dilakukan sejak bulan Juli 2019 yang lalu.
Para pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik hari ini telah melewati tahapan uji kompetensi yang menilai kesesuaian antara kualifikasi dan kompetensi para pejabat yang bersangkutan dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas jabatan.
Bupati Agas secara khusus menyoroti tugas jabatan kepala dinas Perdangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Ia menegaskan kepada dinas tersebut harus betul-betul memegang amanah. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah adalah dinas yang bergerak di bidang ekonomi dan sangat penting serta berpengaruh bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bupati Agas menegaskan, target pertumbuhan ekonomi Manggarai Timur harus betul-betul baik supaya ekonomi Matim di tahun 2023 bisa mencapai 90 persen.
“Salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Manggarai Timur adalah ekspor. Kemarin kami membahas masyarakat ekonomi NTT di setiap daerah. Di setiap desa harus dibentuk BUMDes-nya. Yang menjadi andalan kita orang Manggarai Timur adalah kopi. Untuk itu, kita harus jaga dan merawat kopi kita agar bisa diekspor ke luar daerah”, ungkap Agas.
Kata Bupati Agas, selain meningkatkan ekspor kopi, perekonomian Matim juga bisa digenjot melalui usaha peternakan. Peternakan di Matim menjadi salah satu indikator utama pertumbuhan ekonomi. Ia juga berharap Kabupaten Manggarai Timur bisa menjadi kabupaten koperasi.
Kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru dilantik, Bupati Agas mewanti-wanti kinerjanya berkaitan dengan upaya penanganan sampah plastik.
“Tugas anda adalah bebaskan Kota Borong dari masalah sampah baik itu sampah plastik maupun sampah-sampah yang lain yang ada di Borong. Harus ada sosilisasi dan pengadaan tempat sampah umum. Tempat sampah harus disadari betul fungsinya sebagai wadah pembuangan sampah bagi masyarakat kota Borong”, ujar Bupati Agas.
Bupati Agas juga berharap agar program penghijauan segera dilakukan di wilayah Borong. Hal ini perlu dibuat demi menjaga keasrian dan kesejukan kota. Ia ingin agar kota Borong dan Matim secara umum terkenal karena kekhasannya sebagai kota hijau.
Mulia Donan