Bupati Sikka Perintahkan Izin Industri Manufaktur Satu Hari

Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka akan menyokong produk-produk lokal dalam bentuk regulasi dan fasilitas.

Oleh karena itu, Bupati Sikka Robby Idong memerintahkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) memberi izin usaha industri manufaktur dalam tempo satu hari.

Bupati Robby sampaikan ini dalam kesempatan workshop tentang pengembangan ekonomi Kabupaten Sikka di Aula Bapelitbang, Selasa, ((1/10).

Bupati Robby menegaskan, kalau ada yang datang mengurus surat izin hari ini, maka para petugas terkait harus segera memprosesnya pada hari itu juga.

Syarat-syarat lain baru dipenuhi secara simultan pada saat proses pendirian pabrik.

“Begitu datang urus izin, hari ini juga izin dikeluarkan. Silahkan kerja. Nanti pada saat bekerja, orang lingkungan hidup dipanggil untuk memproses Amdalnya,” kata Robby.

Bupati Robby menegaskan, para petugas perizinan tidak boleh hanya sekadar duduk dan memberi surat izin, tetapi juiga harus turun ke lapangan. 

“Misalnya, investor Kopdit Pintu Air mau bangun pabrik ikan, tentu ada limbah ikan. Saat proses membangun pabriknya itu, Dinas Lingkungan Hidup dilibatkan. Bukan izin kertas saja, bukan kasih kertas, mempersulit. Tapi, butuh keterlibatan bersama, ” tandas Robby.

Robby menandaskan, izin satu hari diberikan kepada semua industri manufaktur.

Sementara itu, izin pendirian pub atau tempat hiburan malam diperketat.

Menurut Bupati Robby, Kabupaten Sikka punya lembaga ekonomi yang kuat, yaitu koperasi kredit (Kopdit).

Menurut dia, Kopdit di Sikka bisa melakukan investasi segala jenis barang dan/atau jasa. 

“Makanya saya pernah beri statement ke media menolak Transmart di Sikka. Itu saya lakukan untuk merangsang Kopdit dan pengusaha untuk berinvestasi,” katanya. 

Bupati Robby mengaku, dia pernah didatangi beberapa investor dari luar untuk berinvestasi di Sikka.

Akan tetapi, kepada para investor, ia berkata akan bertanya terlebih dahulu kepada Kopdit dan pengusaha lokal.

“Kalau mereka tidak bisa, silahkan masuk. Tapi, kalau mampu, kita yang kerjakan,”ujarnya.

Menurut Robby, Kabupaten Sikka punya banyak potensi.

Namun, dia mengakui, kita belum punya ide-ide kreatif untuk melakukan pengembangan potensi ekonomi daerah.

Menurut dia, salah satu persoalan kesulitan pengembangan ekonomi daerah adalah masalah perizinan. 

Bupati Robby mengatakan, Bea Cukai sudah memberikan sinyal positif untuk memfasilitasi para pengusaha yang hendak mengurus ekspor. 

“Mudah-mudahan bulan Oktober ini, izin ekspor komoditi sudah ada. Ekspor komoditi ini masih gelondongan, tapi kita arahkan paling tidak ada industri untuk olah setengah jadi yang akan kita kirim keluar, ” katanya.

Bupati Robby mengatakan, di Kabupaten Sikka, akan ada pelabuhan ekspor.

Menurut dia, pemerintah sudah memfasilitasi tempat karantina hewan dan karantina tumbuhan.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA