30 ODGJ Terima Bantuan Dari Dinkes Sikka dan PKM Nita

Maumere, EKORA NTT – Sebanyak 30 pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah Kecamatan Nita, menerima bantuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dan Puskesmas Nita, Kamis, (10/10/2019) di masing-masing rumah.

Penyerahan bantuan berupa beras, telur ayam dan susu dilakukan bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (World Mental Health Day) yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

Penyerahan bantuan itu dilakukan oleh tim Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sikka dan Kepala Puskesmas Nita kepada 30 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di delapan desa, di kecamatan Nita.

30 ODGJ yang menerima bantuan dari PKM Nita berupa beras dan telur ayam adalah masing-masing warga desa Nita (8), warga desa Tebuk (1), warga desa Nita Kloang (6), warga desa Ri’it (5), dan warga desa Takaplager (2), warga desa Ladogahar (2), warga desa Bloro (3) dan desa Lusitada (3).

Total 150 kilogram beras dan 30 papan telur ayam yang dibagikan kepada para pasien ODGJ.

Sedangkan bantuan dari P2P Dinkes Sikka untuk tiga ODGJ yang sedang dipasung berupa 20 kilogram beras, satu papan telur ayam, dan dua susu Dancow coklat 500 gram.

“Bantuan ini untuk pasien ODGJ yang sedang di pasung. Total 60 kilogram beras, tiga papan telur ayam, dan dua susu dancow coklat, “ sebut Pelaksana Program PTM dan KESWA Dinkes Sikka, Olga Da Cunha.

Pengelola Kesehatan Jiwa Puskesmas Nita, Yohanes Bosko, kepada EKORA NTT, Kamis, (10/10), menjelaskan, bantuan dari PKM Nita diberikan kepada pasien ODGJ yang benar-benar tidak mampu dan juga kepada pasien yang sedang di pasung.

Menurut Bosko, pengobatan wajib diberikan kepada semua pasien yang sudah dijaring oleh PKM Nita di wilayah kecamatan Nita.

“Kami mengunjungi pasien jiwa yang ada di 12 desa di wilayah kecamatan Nita ini rutin setiap bulan, ” kata Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sikka ini.

Kepala Puskesmas Nita, Maria Marietha mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka peringatan hari kesehatan jiwa sedunia (World Mental Health Day).

“Tujuannya adalah sebagai wujud peduli kami kepada sesama dan masyarakat penderita gangguan jiwa yang dipasung, ” terang Maria.

Menurutnya, berdasarkan data di PKM Nita, jumlah ODGJ yang ada di wilayah kecamatan Nita itu sebanyak 83 orang. Dengan jumlah laki-laki 63 0rang, dan wanita berjumlah 20 orang.

Kemudian ia merincikan, dari 83 ODGJ yang terjaring itu, pasien lepas pasung sebanyak tujuh orang. Sedangkan yang dipasung tiga orang. 

Lanjut Maria, pasien ODGJ yang lepas pasung satu orang perempuan, laki-laki berjumlah enam orang. Sedangkan yang dipasung laki-laki dua orang dan wanita satu orang. 

“Usia ODGJ ini, yang tertua itu wanita 70 tahun. Sedangkan yang paling muda itu pria, berusia 11 tahun, ” ungkap Maria.

Sebagai Kapus Nita, ia mengucapkan terimakasih kepada Plt. Kadis Kesehatan Sikka, para nara sumber, Kabid P2P dan bersama tim, Camat Nita, UPT PKM Nita dan seluruh staf, pengelola Keswa, dan seluruh stakeholder di kecamatan Nita, dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan dalam peringatan hari Keswa ini.

Salah satu pasien ODGJ, asal kampung Guru, desa Takaplager, Daniel Blaan yang pernah merantau di Kalimantan Timur mengaku senang dikunjungi tim PKM Nita, tim P2P Dinkes Sikka, dan tim dari Atma Jaya, dokter Angke dan Ibu Tia.

Ia juga menerima bantuan dari Dinas Kesehatan Sikka berupa beras 20 kilogram, telur ayam satu papan dan dua kotak susu Dancow coklat berukuran 500 gram.

“Terimakasih kepada Dinkes Sikka, dan Puskesmas Nita bersama rombongan, serta para Frater dari Biara Camelian, dan Kelompok Kasih Insani (KKI) dan semua pihak yang peduli dengan para penderita ODGJ ini, ” ungkap Maria Yunita Nona, keluarga yang merawat Daniel Blaan. (yop).

spot_img
TERKINI
BACA JUGA