Literasi Meningkatkan Kapasitas Guru

Ruteng, Ekorantt.com – Yayasan Sekolah Umat Katolik Manggarai (YASUKMA) bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar pelatihan literasi  untuk para guru pada empat Sekolah Dasar Katolik (SDK) di Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. 

Keempat sekolah tersebut antara lain SDK Lawir di Poco Ranaka Timur dan SDK Menge, SDK Bajar, serta SDK Wesang di Kecamatan Poco Ranaka.

Petrus Santo, Koordinator Wahana Literasi dari Wahana Visi Indonesia Cluster Manggarai Raya mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan  kapasitas guru terkait aksi pengembangan kemampuan anak didik dalam hal membaca dan menulis.

“Selain untuk masalah  calis (baca  dan tulis), kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas guru terkait life skill anak usia 6 sampai 11 tahun atau anak-anak usia SD umumnya,” kata Santo di sela-sela kegiatan tersebut di SDK Lawir-Poco Ranaka Timur, Selasa (15/10).

Santo berharap, kegiatan ini akan berdampak pada peningkatan kemampuan para guru di sekolah itu sehingga dengan sendirinya berdampak pada kualitas para peserta didik.

Dalam pelatihan ini, para tutor yang didatangkan dari YASUKMA membekali para guru dengan dua materi utama yaitu Pengetahuan Huruf dan Kesadaran Fonemik.

Sementara itu Elias Palma, Pemateri dari Yasukma menjelaskan, dalam materi Pengetahuan Huruf lebih banyak dijelaskan soal bentuk huruf, nama huruf serta bunyi dari setiap huruf.

“Sedangkan untuk kesadaran fonemik, kita menekankan beberapa hal, misalnya satu kata merupakan perwakilan bunyi dari huruf-huruf. Ketika kita membaca, sebenarnya kita membunyikan huruf-huruf,” paparnya.

“Kami dari Yayasan Sukma, berharap kegiatan seperti ini bisa  meningkatkan mutu sekolah. Selain itu, identitas sekolah katolik harus lebih diperhatikan lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDK Lawir, Maria Noni mengaku, setelah mengikuti pelatihan ini, dia bersama para guru di sekolahnya bisa lebih memahami apa itu literasi. 

Selama ini, kata dia, mereka hanya mengenal secara umum arti literasi dari pelatihan K.13 yang diselenggarakan pemerintah.

“Dengan kegiatan ini kami baru paham literasi itu mengandung banyak hal termasuk pengenalan huruf dan kesadaran fonemik. Di waktu yang akan datang, kami siap menerapkan hal yang kami dapat ke anak-anak kami di sini,” ujarnya.

Ia berharap, dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan melalui pelatihan ini, membuat mereka mampu mengajar dengan lebih baik sehingga para siswa di sekolahnya bisa lebih giat mengikuti proses pembelajaran di kelas.

“Harapan kami, untuk ke depan,  anak-anak kami bisa belajar lebih giat sehingga mereka berguna bagi nusa dan bangsa,” pungkasnya.

Adeputra Moses

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA