Wairkoja, Ekorantt.com – Anggota DPRD kabupaten Sikka dari partai Hanura, Florensia Klowe mengingatkan manajemen pelayanan Kopdit Pintu Air untuk melayani setiap anggota dengan adil, baik yang datang mengangsur maupun yang mau menabung.
Menurutnya, apapun keperluannya, anggota harus dilayani secara adil merata. Pelayanan tidak boleh menimbang status sosial semata, alias tebang pilih.
“Sebagai wakil masyarakat, saya ingatkan karyawan/karyawati kopdit Pintu Air. Jangan karena saya DPRD, makanya didahulukan sementara anggota yang hanya pake kain sarung, atau tidak pake sendal kalian masa bodohkan. Itu tidak boleh. Kita semua jadi anggota koperasi karena saling percaya,” ucapnya.
Florensia Klowe mengaku, sebagai anggota koperasi Pintu Air, dirinya merasa bangga karena koperasi bisa menjadi wadah yang mampu mengumpulkan orang-orang dari kekurangan mereka dan dalam wadah itu, orang-orang itu bisa saling membantu.
Klowe mengajak masyarakat kecamatan Kewapante untuk bergabung menjadi anggota karena hanya dengan kebersamaan itu, semua kesulitan misalnya biaya rumah sakit atau uang sekolah anak bisa tertalangi.
“Saya akan ajak masyarakat supaya masuk jadi anggota, agar mereka bisa mengatasi kesulitan dalam ekonomi keluarga. Asal saja kalian (manajemen) melayani dengan baik, jangan buang muka, atau marah-marah karena masyarakat saya ini orang kampung.’ demikian kata anggota DPRD itu dalam sambutan usai misa pemberkatan gedung baru KSP Kopdit Pintu Air cabang Kewapante, Jumat, 25/10 2019 siang.
Hal senada diakui Camat Kewapante Anselmus Aeng. Menurutnya, kesadaran masyarakat kecamatan Kewapante dalam berkoperasi masih sangat kecil. Meskipun camat sudah menjadi anggota untuk memberi contoh, masyarakat umumnya masih enggan. Salah satu faktor penyebabnya mungkin karena pelayanan yang kurang ramah.
“Seperti ibu anggota dewan omong, saya juga merekam banyak yang keluhkan demikian. Hari ini kita resmikan kantor baru. Harapan saya, mutu pelayanan juga jadi baru. Jangan hanya gedungnya megah, tetapi perilaku dan sikap kurang elok,” tutur Camat Kewapante.
Sebagai pemimpin, camat berjanji akan mendorong dan mengajak masyarakat yang dipimpinnya untuk bergabung menjadi anggota. Berdasarkan data statistik, dari 14.895 penduduk Kewapante, baru 40% yang masuk anggota Pintu Air yakni 6.667 anggota.
“60 % penduduk yang belum masuk anggota menjadi tanggung jawab saya, tetapi kuncinya pada pelayanan, karena di kecamatan Kewapante sudah ada 2 lembaga perbankan yakni bank NTT dan BRI, sedangkan koperasi hanya Pintu Air. Saya sudah didatangi satu koperasi yang mau buka di Kewapante, saya persilahkan sehingga ada persaingan baik dalam manajemen maupun standar pelayanan yang berkualitas,” ujar Aeng.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, kantor pusat Rotat Indonesia, Jakobus Jano pun memberikan apresiasi kepada anggota yang melakukan kontrol sosial terkait pelayanan Kopdit Pintu Air tersebut. Kepada EKORA NTT Jano berjanji akan mengambil sikap dan tindakan demi menjamin mutu pelayanan yang baik dan berkualitas terhadap anggota, yang adalah pemilik dari lembaga pemberdayaan ekonomi kerakyatan ini.