Borong, Ekorantt.com – Tenaga kerja konstruksi harus terampil dalam menghasilkan kerja infrastruktur yang berkualitas. Karena itu Pemkab Manggarai Timur melakukan pembekalan dan sertifikasi kepada tenaga kerja kontruksi yang ada di wilayah Manggarai Timur.
Proses sertifikasi itu dilakukan terhadap para pekerja proyek jembatan Wae Laku yang berada di Desa Wae Ngori, Kecamatan Rana Mese, Senin (4/11/2019).
Staf Bidang Bina Teknik, Bina Konstruksi, Dinas PUPR Matim, Manseltus Nante mengatakan, kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan ini berlangsung selama tiga hari.
Dijelaskan Manseltus, kegiatan sertifikasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pekerja konstruksi sehingga mereka dapat mengerjakan infrastruktur yang berkualitas, tepat biaya, dan tepat waktu.
Kata dia, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal utama dalam pekerjaan konstruksi disamping teknologi, modal, dan material.
“Efisiensi dan kualitas infrastruktur dapat tercapai kunci itu sangat tergantung dari keandalan kompetensi SDM konstruksi,” ungkap Manseltus.
Manseltus menjelaskan, kegiatan ini diikuti 75 orang peserta. Target yang dicapai adalah peningkatan keahlian tenaga kerja yang kompeten. Dan, ini sangat diperlukan untuk mengatasi kemungkinan kegagalan pembangunan.
“Perlu diingat bahwa mulai tahun depan, kontraktor kalau mau ikut tender, harus memiliki sertifikat tukang/pekerja bangunan. Sehingga di sini posisi tawar tinggi dari para pekerja. Baik itu kerja konstruksi untuk proyek APBN, APBD, maupun dana desa,” tutur Manseltus.
Bupati Matim, Agas Andreas yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, semua tenaga kerja harus bersertifikat keterampilan dan keahlian.
“Tentu ini penting, karena sudah menjadi perintah Undang Undang. Dengan SDM yang terampil dan andal, pasti ekonomi meningkat,” kata Bupati Agas.
Mulia Donan