Bongkar Paksa Lapak Jualan, Pedagang Nilai Pemkab Matim Arogan

Borong, Ekorantt.com – Pedagang di Pasar Borong, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur menilai Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bersikap arogan karena telah membongkar secara paksa lapak jualan mereka.

Berdasarkan pantauan Ekorantt.com, sejumlah aparat Polisi Pamong Praja melakukan pembongkaran beberapa lapak milik pedagang secara paksa. Pembongkaran itu terjadi pada Kamis, (14/11/ 2019).

Pembongkaran lapak-lapak itu berkaitan dengan rencana pemerintah untuk membangun pagar sepanjang 110 m sebagai pembatas antara lahan milik warga dengan lahan milik Pemkab Matim. 

Setelah aksi pembongkaran tersebut, para pedagang yang lapak-lapaknya dibongkar melakukan aksi protes besar-besaran.

Untung Muhaji, pemilik lahan menegaskan, lahan yang di atasnya didirikan lapak yang kemudian dibongkar sebetulnya bukan milik Pemda. 

Menurutnya, lapak sebagai tempat jualan mereka itu tidak dibangun di atas tanah milik pemerintah Kabupaten Matim.

“Pemda Matim jangan arogan. Bupati Matim harus turun hari ini. Supaya kami tunjukan sertifikatnya. Kalau ditutup, atau dipagar,  akses warga di sini bagaimana,” tutur Muhaji.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pol PP Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus P. Sinta menjelaskan, penggusuran yang dilakukan sudah sesuai prosedur.

“Kita telah bersepakat bersama. Sosialisasi sudah dilaksanakan di kantor Kelurahan Rana Loba,” kata Fransiskus.

Ia juga menegaskan, persoalan batas tanah milik warga dan Pemda Kabupaten Manggarai Timur telah dibahas sebelumnya di Kantor Lurah Rana Loba.

“Batas tanah tersebut berada sekitar 3-4 m dari got yang telah dibangun pemerintah,” jelasnya.

Dikatakannya, upaya pemagaran dilakukan dengan tujuan mengamankan aset Pemda Matim. 

Pembangunan pagar di lokasi itu juga bertujuan mempercantik tampilan Pasar Borong.

“Pemda Matim juga punya sertifikat atas tanah milik Pemda. Saat ini, pemerintah sedang mengamankan aset Pemda,” tutupnya.

Adeputra Moses

spot_img
TERKINI
BACA JUGA