Pendeta Dhyana: Bukan Kebetulan Gitar Punya Enam Senar

Maumere, Ekorantt.com – Ketua Forum Gereja Kristen Kabupaten Sikka Pendeta Dhyana Babys Funu mengatakan, bukan kebetulan sebuah gitar mempunyai enam senar, demikian juga hidup beragama di Indonesia.

“Satu gitar adalah bangsa Indonesia. Sedangkan enam senar melambangkan agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Kongfuchu,” kata Pendeta Dhyana saat membawakan orasi kerukunan pada Launching Kelurahan Sadar Kerukunan Kota Uneng di Pusat Jajanan dan Cinderamata Maumere, Senin 18 November 2019.

Menurutnya, untuk menghasilkan harmoni yang indah maka keenam senar itu harus terpasang erat dalam gitar. Tidak boleh kendor, semua senar harus kuat terkait pada gitar. Selanjutnya semua senar harus ada dalam kerja sama dan saling melengkapi.

Baginya, tidak boleh ada senar yang merasa diri lebih baik dari senar yang lain karena semua saling membutuhkan. Bunyi tiap senar memamg berbeda tetapi saat dibunyikan menghasilkan nada-nada yang indah untuk didengar.

Pendeta Dhyana juga mengutip apa yang dikatakan Franz Magnis Suseno bahwa kerukunan antar umat beragama dimungkinkan apabila masing-masing mengembangkan semangat toleransi dan keterbukaan, kesediaan untuk bekerjasama.

Orang beriman yang sungguh beriman, kata Pendeta Dhyana, pada hakekatnya berjiwa toleran dengan semua orang tanpa pandang bulu.

Sementara Abdul Rasyid Wahab mengatakan, perekat kerukunan di Sikka sudah ada sejak abad 17 melalui pendekatan agama dan budaya.

“Kehidupan yang universal ini saling membutuhkan. Tidak ada satupun orang yang hidup sendirian. Apalagi perekat 4 pilar kebangsaan yang sakti untuk tegak berdirinya NKRI,” ungkap Rasyid.

Ida Bagus Wiryawan perwakilan agama Hindu menggarisbawahi hubungan yang harmonis antara manusia dan Tuhan, hubungan horisontal antar sesama dan lingkungan hidup.

Acara Launching ini dimeriahkan lagu kerukunan antar umat beragama diiringi musik Marawis, tarian Ole O Ina Nona dari SD Islam Terpadu Mutiara Kota Uneng dampingan Sarina Walo dan Miftha.

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan prasasti oleh 4 perwakilan agama, Kakan Kemenag Sikka, Lurah Kota Uneng dan disahkan Bupati Sikka.

Hadir dalam kegiatan ini Asisten Administrasi Umum Setda Sikka Robert Ray mewakili Bupati Sikka, Ketua FKUB Sikka Romo Teleforus Jenti, Ketua Dewan Pembina MUI Sikka H. Abdul Rasyid Wahab, Ketua PHDI Kabupaten Sikka Ida Bagus Wiryawan, Kakan Kemenag Sikka Antonius Nggaa Rua, Lurah Kota Uneng Elsy Rihi, tokoh masyarakat, dan Ketua TP PKK Kabupaten Sikka Ibu Cahyani Idong.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA