Krisis Air Bersih, Ada ‘Parade’ Jerigen di Ranakolong, Manggarai Timur

Borong, Ekorantt.com – Musim kemarau yang berkepanjangan terjadi di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur. Biasanya hujan sudah turun sejak awal bulan lalu. Anehnya, hingga akhir November, hujan enggan turun.

Fenomena ini cukup meresahkan. Dampaknya, sangat terasa. Sejumlah daerah didekap berbagai masalah, salah satunya krisis air bersih.  

Warga Desa Ranakolong, Kecamatan Kotakomba, Kabupaten Manggarai Timur sungguh merasakan dampak musim kemarau yang panjang. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih.

Untuk mendapatkan air, warga harus berjalan kaki sejauh satu kilometer. Seperti parade, masing-masing warga menenteng jerigen dalam jumlah yang banyak untuk menampung air dalam jangka waktu yang agak lama.

Beberapa warga mengikat jerigen-jerigen kosong dengan tali, lalu dijinjing. Saat tertentu, mereka berjalan bergerombolan, mendatangi sumber air.

Marselinus Akurniadi, warga setempat menyampaikan, krisis air bersih dialami warga Desa Ranakolong, khususnya di Dusun Waekekik.

22 November lalu, Ia menuturkan, sejak beberapa waktu lalu mereka kesulitan mendapatkan air bersih karena debitnya berkurang.

Marselinus menduga, masalah ini terjadi karena hujan belum turun hingga sekarang.

Setelah berjalan dengan jarak satu kilometer, kata Marselinus, dirinya dan beberapa warga lain harus rela antri menunggu giliran.

Setiap hari warga berjubel di sekitar bak air, mengantri berjam-jam bahkan hingga 24 jam tanpa jeda. Ya, hal itu terpaksa dilakukan demi mendapatkan air bersih.

Agar tidak terjadi pertengkaran dan setiap warga mendapatkan air merata, mereka sepakat untuk berbagi air tiga sampai lima jerigen kepada masing-masing warga setiap hari.

Marselinus mengaku, antrian panjang hampir terjadi setiap hari juga karena bak penampung air bagi empat kampung di Desa Ranakolong sudah jebol di bagian dasarnya.

“Pemakaian bak baru setahun, dan bak tersebut dibuat oleh bantuan dana desa,” tutur Marselinus.

“Harapan kami sebagai masyarakat Desa Ranakolong khusus Kampung Waekekik, Susang, Waederu, dan Lete untuk rehap kembali bak penampung yang sudah jebol,” tutupnya.

Adeputra Moses

spot_img
TERKINI
BACA JUGA