Maumere, Ekorantt.com – Guna menggali inovasi dan kreativitas masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka menyelenggarakan lomba pameran kreatif dan fashion show bertempat di Sikka Convention Center (SCC), Sabtu, (23/11/19).
Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Pameran Produk Kreatif dan Lomba Fashion Show pakaian pengantin modifikasi lima etnis di Kabupaten Sikka.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sikka (Wabup) Romanus Woga, Sekretaris Daerah (Sekda) Sikka, dr. Valens Sili Tupen, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, para Staf Ahli, para juri dan peserta lomba serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata Kabupaten Sikka melalui kreasi budaya daerah dan hasil karya kreatif masyarakat serta menjadi ajang peningkatan prestasi dan prestise melalui karya-karya kreatif lokal Sikka.
Romanus Woga menegaskan, kegiatan hari ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap inovasi dan karya kreatif di Kabupaten Sikka.
“Fashion show dan pameran kreatif ini tidak saja menjadi ajang untuk tampil semata tetapi kegiatan ini juga dapat menggali inovasi dan kreativitas sekaligus memperkenalkan pariwisata Sikka melalui inovasi dan karya kreatif di Kabupaten Sikka,” terangnya.
Bagi Romanus, kegiatan ini mendorong masyarakat untuk memaknai kembali tenun ikat tradisional Sikka. Tenun ikat tradisional Sikka tidak saja dimaknai sebagai sebuah karya seni tradisional tetapi juga karya seni kontemporer yang memadukan unsur-unsur budaya masa lampau dengan unsur-unsur budaya modern.
“Ini merupakan kebahagiaan Pemerintah Kabupaten Sikka. Pada malam hari ini, kita dapat menyaksikan talenta dan kreativitas hasil karya masyarakat Kabupaten Sikka dalam pameran usaha ekonomi kreatif dan lomba pakaian pengantin modifikasi lima etnis di Kabupaten Sikka,” ungkap Romanus.
Romanus berharap, perlombaan seperti ini dapat menjanjikan pertumbuhan di sektor ekonomi kreatif Kabupaten Sikka, seturut cita-cita menjadikan Sikka sebagai pusat perdagangan seluruh Flores.
Sebanyak 15 peserta dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Kabupaten Sikka turut serta dalam perlombaan ini.
Sayani Dua Lesu Benyamin Regi dan Sherly Irawati tergabung sebagai tim penilai dalam kegiatan tersebut.