Gresik, Ekorantt.com – Persatuan Sepak Bola Ngada (PSN Ngada) mengawali laga perdana putaran 32 besar Liga 3 Nasional dengan cerita manis. Dalam laga perdana di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Kamis (12/2/19), Laskar Jaramasi sukses mempecundangi Persatuan Sepak Bola Lumajang (PSIL Lumajang) dengan skor telak 3 – 0.
Seperti disaksikan Ekorantt.com via live streaming channel Youtube “Ngada Mania TV“, pertandingan berlangsung seru. Kedua kesebelasan saling jual beli serangan sejak kick off babak pertama dimulai.
Gol pertama PSN Ngada dicetak Kapten Tim Okta Pone melalui sundulan maut pada menit 46′. Striker bernomor punggung 10 itu memanfaatkan service sepak pojok Sang Gelandang Ivan Gula. Skor 1 – 0 bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, tim asuhan Manager Ferdy Burah meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, pada menit 66′, Yoris Nono menggandakan keunggulan PSN Ngada menjadi 2 – 0. Striker bernomor punggung 9 itu memanfaatkan umpan terobosan Dejan, Defender PSN Ngada. Menggocek satu pemain bertahan dan kiper PSIL Lumajang, Top Scorer Pra-Liga 3 Nasional itu kemudian menceploskan bola ke gawang Lumajang yang kosong.
Intensitas serangan Laskar Jaramasi semakin meningkat. 10 menit berselang usai gol kedua, Okta Pone kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit 76′. Umpan lambung dari lini tengah berhasil dikonversi Okta menjadi gol usai memperdayai sang penjaga gawang Lumajang. Skor 3 – 0 bertahan hingga pertandingan usai untuk keunggulan PSN Ngada.
Manager PSN Ngada Ferdy Burah saat dikonfirmasi Ekorantt.com, Jumat (13/12/2019) mengungkapkan, secara keseluruhan, para pemain bermain sesuai dengan instruksi pelatih. Memang pada babak pertama, para pemain kelihatan masih ragu-ragu dan terburu-buru dalam bermain. Namun, pihak managemen bisa memahami hal itu karena jeda pertandingan yang lama setelah istirahat bermain selama 1 – 2 minggu usai laga Pra-Liga 3 Nasional.
“Di menit akhir babak pertama, kita bisa cetak gol lewat Okta Pone. Kemudian di babak kedua, bisa tambah 2 gol melalui Yoris Nono dan Okta Pone,” ungkap Ferdy.
Ferdy menargetkan, timnya lolos dari babak 32 besar dan tembus ke babak 8 besar Liga 3 Nasional. Soal strategi mencapai target, managemen menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Pelatih yang terdiri atas Kletus Gabhe selaku Pelatih Kepala serta John Liko dan Andi Siwe selaku Asisten Pelatih.
Menurut Ferdy, kualitas permainan tim di Grup F sama dan merata. Sekarang, tinggal kemampuan setiap tim memaksimalkan peluang yang ada. Soal persiapan melawan Gaspa 1958 Palopo pada akhir pekan nanti, dia berharap, pemain bisa bermain dengan baik berdasarkan modal pertandingan yang pernah dilalui sebelumnya.
“Palopo ini kan juara dari Sulawesi. Kita beberapa kali ketemu tim dari Sulawesi. Dengan Palopo, kita berharap, anak-anak bermain baik,” ungkapnya.
Ferdy menandaskan, PSN Ngada sangat mengharapkan dukungan dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Ngada, masyarakat NTT, masyarakat Ngada, dan Ngada Mania. Sebab, menurut pengalaman dia, Asprov NTT terkesan menganaktirikan PSN Ngada.
“Secara organisasi, kami agak kecewa. Kita dibiarkan sendiri baik dari pra-nasional hingga nasional. Kita mewakili NTT. Tidak apa-apa. Perjalanan masih panjang. Kita harapkan dukungan Apsrpov NTT, Pemrov NTT, masyarakat NTT, masyarakat Ngada, dan Ngada Mania secara keseluruhan. Dukungan tambah energi untuk bermain,” ungkapnya.
Dengan kemenangan ini, PSN Ngada memimpin sementara klasemen Grup F dengan 3 poin. Grup F terdiri atas Putra Sinar Giri, Gaspa 1958 Palopo, PSIL Lumajang, dan PSN Ngada.
Pada Sabtu, 14 Desember 2019 sekitar Pukul 16.30 WITA, PSN Ngada akan bersua dengan Gaspa 1958 Palopo.
Untuk diketahui, PSN Ngada sendiri lolos ke putaran 32 besar Liga 3 Nasional usai menjadi juara grup dalam babak penyisihan Pra-Liga 3 Nasional yang digelar bulan lalu. Putaran 32 besar Liga 3 Nasional yang diikuti oleh 8 grup ini akan menggunakan sistem setengah kompetisi. Juara dan Runner Up grup berhak lolos ke putaran 16 besar Liga 3 Nasional.
