Ekorantt.com – Ngada Mania dan pendukung Tim Persekutuan Sepakbola Ngada (PSN) sepertinya harus menunda euforia babak knock out Liga 3 Nasional. Pasalnya, Laskar Jaramasi terancam batal lolos ke Babak 16 Besar Liga 3 Nasional karena terkena sanksi pelanggaran Kode Disiplin dan Regulasi Liga 3 Nasional oleh Panitia Disiplin (Pandis) Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur, Senin (16/12/2019).
Dalam sebuah surat yang ditandatangani Ketua Panitia Disiplin Hasdiansyah di Gresik, 16 Desember 2019, Pandis Asprov Jawa Timur menyampaikan lima (5) keputusan sebagai berikut.
- Menyatakan Tim PSN Ngada telah melakukan pelanggaran Kode Disiplin dan Regulasi Liga 3 dengan memainkan pemain tidak sah di dalam pertandingan;
- Menghukum Tim PSN Ngada dengan kalah 3 – 0 dari Tim Putra Sinar Giri pada pertandingan tersebut dan dikenakan sanksi denda sebesar Rp30.000.000,00 – (tiga puluh juta rupiah);
- Menghukum Tim PSN Ngada dengan sanksi pengurangan 3 (tiga) poin (forfeit);
- Pengulangan terhadap pelanggaran tersebut di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat;
- Memerintahkan Tim PSN Ngada untuk tunduk dan patuh pada keputusan ini.
Pandis juga menyatakan bahwa terhadap putusan ini, PSN Ngada tidak dapat mengajukan banding sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
Surat Pandis dialamatkan juga kepada PSSI, Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur, Klub Liga 3 Babak 32 Besar Grup F, dan PSN Ngada sendiri.

Pelatih Kepala PSN Ngada Kletus Gabhe saat dihubungi Reporter Ekora NTT, Selasa (17/12/2019) malam membenarkan isi surat tersebut di atas. Kletus menyampaikan, managemen dan tim pelatih sedang memproses masalah ini di Jakarta.
Pemain PSN Ngada Yoris Nono saat dikonfirmasi Ekora NTT mengkonfirmasi, managemen dan tim pelatih sudah mengajukan banding di Jakarta.
Saat ditanyai soal isi surat dari Pandis Asprov Jatim yang memberi sanksi kepada PSN, Yoris berpendapat bahwa penilaian Pandis itu tidak benar. Menurut dia, rekannya Kiken Wea tidak terkena akumulasi kartu. Sebab, Kiken baru mendapat satu kartu saat bermain melawan PSIL Lumajang. Saat melawan Palopo 1958, Kiken tidak mendapat kartu.
Menurut Yoris, dia punya bukti lengkap bahwa Kiken tidak terkena akumulasi kartu. Bukti itu antara lain live streaming di Youtube. Wasit bilang, Kiken dapat kartu kuning di menit 60’, tetapi setelah dicek ulang di video, ternyata tidak ada. Lalu, wasit bilang lagi, Kiken mungkin dapat kartu kuning di menit 60’, tetapi saat dicek juga tidak ada.
“Itu benarnya yang mana?” tanya Yoris.
Striker bernomor punggung 9 ini mengaku sangat kecewa dengan keputusan Pandis Asprov Jawa Timur. Dia merasa timnya sangat dirugikan dengan keputusan ini.
“Kami akan tuntut mereka semua,” kata Yoris.
Hal yang sama dikatakan Kapten Tim PSN Ngada Okta Pone.
Striker bernomor punggung 10 ini mengungkapkan, sanksi Pandis Asprov Jawa Timur di atas sangat merugikan timnya. Padahal, menurut dia, kesalahan itu dilakukan oleh wasit dan Panitia Pelaksana (Panpel).

Hasil telusuran Ekora NTT, berdasarkan surat tentang “Penetapan Klasemen Akhir Liga 3 Putaran Nasional Babak 32 Besar dan Pelaksanaan Babak 16 Besar Tahun 2019” yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha pada 17 Desember 2019 di Jakarta, Tim PSN Ngada menempati posisi buntut atau paling bawah klasemen akhir Gruf F dengan total poin 1. Klasemen paling atas ditempati Putra Sinar Giri dengan 7 poin dan PSIL Lumajang dengan 3 poin.
Tampaknya poin 1 diperoleh PSN Ngada dengan kalkulasi hitungan sebagai berikut. Bermain 3 X dengan 1 X kemenangan dan 2 X seri, total poin PSN seharusnya 5. Akan tetapi, berdasarkan sanksi dari Pandis, laga melawan Putra Sinar Giri tidak dihitung seri [poin 1], melainkan kalah 0 – 3 [poin 0] dan dikurangi 3 poin. Dengan demikian, 4 – 3 = 1. Dengan akumulasi poin 1 di klasemen akhir, PSN Ngada batal lolos ke babak 16 Besar Liga 3 Nasional.
Nama Tim PSN Ngada juga tidak terdaftar di grup 16 besar Liga 3 Nasional berikut.

Ngada Mania harus mengubur mimpi menyaksikan timnya berlaga sekali lagi di babak knok out 16 besar seperti tahun lalu. Juga harus mengubur asa menyaksikan Laskar Jaramasi tembus ke Liga 2 Nasional. Teriakan “Meju” mesti terhenti lebih dini. Quo Vadis sepakbola tanah air?