Larantuka, Ekorantt.com – Hadir mendampingi Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus G. Hadjon dalam kegiatan Penanaman Perdana Jagung Hibrida di Desa Ilegerong, Kecamatan Titehena, Selasa (07/01/2019), Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Flores Timur Lusia Hadjon memiliki harapan besar pada revolusi pertanian di Kabupaten Flores Timur.
Lusia Hadjon berharap, program gerakan revolusi pertanian harus sejalan dengan program gempur stunting.
Ia berpandangan, jika revolusi pertanian di Titehena dapat berjalan dengan baik maka asupan gizi keluarga dapat terpenuhi oleh hasil pertanian yang berkualitas.
Oleh karena itu, Lusia meminta agar lahan masyarakat tidak hanya ditanami satu jenis tanaman saja. Dalam revolusi pertanian, petani di Titehena bisa menanam berbagai jenis tanaman pangan yang mendukung gizi anak.
“Lahan dapat ditanami berbagai tanaman seperti kacang tanah, kacang hijau, dan sayur-sayuran yang bisa diolah untuk ketahanan pangan sehingga Titehena bebas dari stunting,” urai Lusia menyemangati ibu-ibu kelompok tani di Kecamatan Titehena.
Lusia mencontohkan, setelah musim panen jagung berakhir, petani bisa menanam tanaman pangan penyuplai gizi seperti sorgum.
“Saya harap tidak hanya jagung yang ditanam tetapi sorgum juga bisa ditanam dalam gerakan revolusi pertanian ke depan. Hal ini tentu sangat membantu upaya pemerintah dalam program gempur stunting,” pinta Lusia kepada kelompok tani di Titehana.
Senada dengan itu, Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus G. Hadjon mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan membantu perluasan lahan pertanian dan melakukan pendampingan berkelanjutan kepada petani.
Dalam rangka perluasan lahan pertanian, Bupati Anton Hadjon menjelaskan, pemerintah daerah juga meminta dukungan pemerintah pusat agar petani memperoleh bantuan berupa peralatan pertanian.
“Pada saat ini kita sudah melayangkan surat meminta 3 buah eksa dan beberapa traktor untuk membantu petani membuka kawasan pertanian pada tahun 2021 nanti. Terkhusus Eksa dapat kita sebar untuk ketiga pulau di Flores Timur,” kata Bupati Anton.
Untuk diketahui, Program Revolusi Pertanian Tahun 2020 disambut antusias oleh warga Kecamatan Titehena. Pemerintah dan masyarakat setempat secara bertahap membuka lahan pertanian seluas 680 hektare di 4 wilayah desa yakni Desa Konga, Bokang, Ilegerong, dan Adabang.
Adapun 2 jenis tanaman yang ditanami dalam program Revolusi Pertanian Tahun 2020 yakni pertama, jagung hibrida, yang ditanam di tiga desa yakni Konga, Bokang, dan Ilegerong. Kedua, tanaman palawija, yang ditanam di wilayah Desa Adabang, sebuah desa di perbatasan Kabupaten FloresTimur dengan Sikka.
Terkait gempur stunting, sejak dikampanyekan pada tahun 2018, Pemkab Flores Timur berhasil menurunkan angka penderita stunting dari 44 persen menjadi 22 persen melalui program inovasi ‘Gerobak Cinta’.
Gerobak Cinta merupakan program inovasi Pemerintah Kabupaten Flores Timur yang secara khusus mengkampanyekan makanan dan potensi pertanian lokal untuk perbaikan gizi anak.