Ajak Koperasi “Bela Sikka Beli Sikka”, Bupati Robi: Gunakan Produk Lokal Masyarakat

Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka Robi Idong mengajak segenap insan koperasi baik anggota maupun pegiat koperasi (pengurus, pengawas, dan manajemen) untuk mengunakan produk-produk lokal yang dihasilkan sendiri oleh masyarakat Kabupaten Sikka. Dengan menggunakan produk-produk local, kopersi membantu pemerintah daerah menjaga keseimbangan neraca perdagangan.

Bela Sikka, Beli Sikka!

“Mau bela Sikka, beli Sikka,” kata Bupati Sikka Robi Idong di hadapan peserta Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Bahtera Sejahtera Tahun Buku 2019 di Aula Cherubim Confencion Centre beberapa waktu  lalu.

Menurut Robi Idong, menjaga keseimbangan neraca perdagangan bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga menjadi tugas dan tanggung jawab sektor swasta.

Termasuk di dalam sektor swasta adalah koperasi sebagai pegiat ekonomi masyarakat kecil dan menengah yang senantiasa dituntut untuk aktif terlibat. Koperasi diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi riil dengan mengekspor sebanyak mungkin produk anggota ke luar negeri dan menekan impor sesedikit mungkin.

Lebih lanjut, Robi Idong menegaskan bahwa tindakan menjaga keseimbangan neraca perdagangan sangat penting agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan suatu jenis barang kebutuhan tertentu.

Orang nomor 1 di Nian Tana ini mengimbau koperasi untuk menggerakkan anggota supaya mulai mengolah hasil produksi apa saja di wilayah Kabupaten Sikka menjadi produk setengah jadi atau barang jadi.

“Contoh produksi unggulan kita adalah ikan, kelapa, pisang, dan kakao. Mestinya kita boleh kirim keluar Sikka dalam bentuk yang sudah diolah. Jangan langsung kirim bahan mentah yang belum diolah,” kata Robi Idong.

Robi menegaskan, apabila koperasi serius mengurus kelapa, misalnya, maka pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Daerah untuk membatasi masuknya minyak goreng ke wilayah Kabupaten Sikka.

Menurut dia, hal tersebut mungkin dilakukan karena volume hasil panen kelapa para petani di Kabupaten Sikka banyak. Hanya saja ada isu negatif yang sengaja dihembuskan di tengah masyarakat minyak kelapa di Kabupaten Sikka berkualitas rendah.

“Padahal, itu hanyalah sebuat trik dagang semata,” ungkap Robi Idong.

Koperasi Sehat

Sementara itu, Wakil Ketua Puskopdit BKCU Kalimantan Heman Abatan di hadapan Bupati Sikka dan segenap peserta RAT mengungkapkan bahwa Credit Union Bahtera Sejahtera merupakan satu dari 48 CU primer di bawah naungan BKCU Kalimanatan yang meraih predikat koperasi sehat.

Ia meenyampaikan hal itu setelah mempelajari laporan pertanggungjawaban pengurus dan laporan hasil pemeriksaan oleh pengawas. Oleh karena itu, Herman meyakinkan  anggota CU Bahtera Sejahtera agar tidak perlu cemas menyimpan uang di CU Bahtera Sejahtera. Sebab, pengelolaan administrasi koperasi memenuhi standar administrasi gerakan credit union.

Herman menyampaikan proficiat kepada pengurus dan manajemen CU Bahtera Sejahtera yang telah meluncurkan program teranyar, Ebail Solusi Cerdas Era Teknologi (ESCET).

Dengan program ini, anggota CU Bahtera Sejahtera benar-benar semakin dipermudah dalam melakukan transaksi baik dari koperasi ke bank maupun sebaliknya. Sebab, sistem ini telah mengkoneksikan CU Bahtera Sejahtera dengan bank nasional.

Selain itu, lanjut Herman, anggota juga bisa berhemat dalam membeli pulsa untuk listrik dan pulsa data untuk Handphone. Cukup dengan genggaman Android di tangan, anggota sudah dapat menikmati kepuasan bertransaksi yang dijamin aman.

“Pengurus, pengawas, dan manajemen diharapkan bekerja dengan hati serta lebih serius melayani segenap anggota dengan penuh tanggung jawab. Tidak perlu mencari nama untuk disebut karena kebaikan kita. Biarkan kita menjadi gula pemanis kopi pahit, meski bukan gula yang disebut,” tutur Herman mengakhiri sambutannya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA