Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do meminta masyarakat Dhereisa untuk tidak melakukan pengalungan selendang kepadanya ketika melakukan kunjungan kerja.
Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan dan serah terima Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tahun anggaran 2019 di Desa Dhereisa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Jumat (28/02/2020).
“Yang pertama, saya perlu sampaikan, hari ini hari kerja. Tadi saya diinformasikan bahwa ada pengalungan. Saya tidak, mana ada orang mau kerja dikasih selendang. Kerja ya kerja,” ujarnya dengan tegas.
Menurut Bupati Don, pengalungan selendang bisa dilakukan jika dirinya diundang untuk menghadiri kegiatan adat misalnya tinju adat atau kegiatan adat lainnya.
“Kamu bayar saya untuk kerja bukan untuk sebha (pengalungan selendang). Sekarang ini musim kerja, saya juga tidak mau omong bertele-tele,” ujar Bupati Don.
Bupati Don juga berharap kehadiran program Pamsimas di Desa Dhereisa bisa membantu masyarakat dalam mengatasi krisis air yang sering dialami masyarakat.
“Bak yang sudah dibangun ini dalam waktu empat jam sudah penuh. Masyarakat yang ada di sekitar bak harus bisa manfaat air,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dhereisa Geradus Gela menyampaikan apresiasi atas kehadiran program Pamsimas di desa yang dipimpinnya itu.
Menurutnya, program air bersih langsung dikelola oleh pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Jaringan air disambung ke rumah warga.
“Sudah terpasang 169 unit meteran air di rumah warga maupun fasilitas pemerintah,” ungkapnya.
Salah satu warga Desa Dhereisa, Wens Loka mengungkapkan bahwa kerinduannya untuk bisa minum air bersih ahkir terwujud.
“Bapak dari tahun 90-an, kami selalu kekurangan air. Mau minum air, kami harus pergi ke kali tapi hari ini air sudah masuk ke rumah kami,” ucapnya dengan bangga.
Belmin Radho