Ende, Ekorantt.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Pemerintah Provinsi NTTtahun 2020 akan mengintervensi pembangunan Jembatan Tendaleo dan Jembatan Fataatu di Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende. Pasalnya, kedua paket pembangunan jembatan tersebut belum dialokasikan dalam APBD 2020 yang telah ditetapkan.
(Baca juga: Sudah 4 Tahun Putus, Warga Pantura Ende Minta Pemprov NTT Perbaiki Jembatan Tendaleo)
Anggota Badan Anggaran DPRD Propinsi NTT, Thomas Tiba saat dikonfirmasi Ekora NTT di sela-sela masa reses di Kabupaten Ende, Kamis (19/3/2020) menjelaskan, pihaknya telah memperjuangkan usulan masyarakat terkait akses jalan provinsi di wilayah utara Kabupaten Ende.
“Kita sudah perjuangkan dan tahun ini untuk pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Ende terutama jalan di wilayah Pantura Ende. Sementara untuk jembatan tetap kita usulkan di anggaran perubahan tahun 2020,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Untuk diketahui, kata Thomas Tiba, Pemerintah Provinsi NTT mengalokasikan kurang lebih 34 miliar rupiah untuk proyek jalan dan jembatan di Kabupaten Ende.
“Kita serius memperjuangkan kondisi jalan provinsi terutama di wilayah utara Kabupaten Ende. Memang untuk jembatan itu prioritas dan sangat urgen. Saya sudah koordinasikan dengan Kepala Dinas PU Propinsi NTT agar segera turun ke lokasi dan wajib masuk di anggaran perubahan di tahun 2020 ini untuk dua jembatan atau deker di Kecamatan Wewaria,” terang Thomas Tiba.
Thomas Tiba menambahkan, problem utama infrastruktur di NTT adalah jalan. Dan DPRD bersama pemerintah berkomitmen untuk menuntaskannya secara bertahap sesuai dengan kekuatan keuangan daerah.
“Saya tegaskan sebagai wakil rakyat, kita tetap memperjuangkan secara serius. Satu minggu ini saya reses di Ende dan terkait dengan masalah jembatan di Wewaria saya juga berulang kali lewat dan merasakan antre saat musim hujan. Makanya sebagai anggota Banggar, saya minta Dinas PUPR untuk masukan di anggaran perubahan tahun 2020,” desaknya.
Sebelumnya, warga mendesak Pemerintah Provinsi NTT untuk segera memperbaiki dan membangun Jembatan Tendaleo dan Jembatan Fataatu, mengingat jalur Pantura merupakan jalur strategis yang menghubungkan 4 kecamatan di wilayah utara Kabupaten Ende.