P2T2 Corona di Nagekeo Meningkat

Mbay, Ekorantt.com – Jumlah pelaku perjalanan dari tempat terjangkit (P2T2) virus corona di Kabupaten Nagekeo meningkat selama satu hari terakhir.

Sebelumnya pada Senin (23/3/2020), Humas posko pencegahan dan penanganan virus corona Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada mengumumkan bahwa jumlah P2T2 di Nageko sebanyak 172 orang.

Namun, sehari kemudian, yakni Selasa (24/3), jumlah P2T2 di Nagekeo naik jadi 228 orang.

Selain P2T2, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona di Nagekeo juga meningkat , dari 4 orang jadi 7 orang.

“ODP virus corona pada Senin (23/3) kemarin berjumlah 4 orang. Hari ini sudah 7 orang,” kata Silvester, Selasa (24/3/2020).

Ia mengatakan, penanganan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yakni pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi kesehatan. Kemudian, P2T2 corona tersebut diarahkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari.

“Dalam waktu 14 hari, bila ada gejala batuk, pilek atau demam, langsung lapor ke petugas kesehatan di desa atau Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan dan berubah status jadi ODP,” jelasnya.

Ia mengatakan, untuk ODP virus corona, saat ini, dilakukan penanganan pengobatan dan perawatan mandiri di rumah.

Menurut Silvester, Pemkab Nagekeo juga sudah membentuk posko di setiap kecamatan, termasuk posko lintas batas kabupaten untuk memantau pergerakan orang antar kabupaten.

Silvester menjelaskan, tindakan yang dilakukan oleh gugus tugas di kecamatan yakni melalukan pencegahan wabah virus corona di kecamatan seperti pemeriksaan suhu badan dan pemantauan asal perjalanan seseorang baik dari luar ke Nagekeo atau sebaliknya.

“Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tingkat kabupaten melakukan monitoring dan penyediaan fasilitas pendukung lainnya di posko kecamatan dan posko perbatasan,” tandasnya.

Belmin Radho

spot_img
TERKINI
BACA JUGA