Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Desa Libunio terus melakukan upaya mitigasi, antisipasi, dan dan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid – 19. Salah satu upaya terbaru adalah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area rumah warga, jalan, dan tempat-tempat umum di wilayah Desa Libunio, Kamis (9/4/2020).
Disinfektan dan Tempat Cuci Tangan
Menurut Sekretaris Desa Libunio, yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid – 19 Desa Libunio, Yuliana Pale, Pemerintah Desa Libunio melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat Desa Libunio dari wabah virus corona.
Selain penyemprotan cairan disinfektan, Pemerintah Desa libunio juga menyediakan tempat cuci tangan di tempat-tempat umum di Desa libunio.
Pemdes Libunio mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
“Kami berharap, penyemprotan disinfektan ini dapat mencegah penyebaran Covid – 19 di lingkungan Desa Libunio. Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa libunio yang telah berpartisipasi bersama sehingga semua kegiatan berjalan lancar,” ucap Yuliana Pale.
Rp20 Juta dari Bumdes
Ketua BPD Libunio Wilibrodus Sowo Bai mengungkapkan, sambil menunggu regulasi Pemerintah Daerah Ngada tentang Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Pencegahan Penyebaran Covid – 19, sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Covid – 19, masyarakat dan Pemerintah Desa Libunio bersepakat menggunakan sementara dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Libunio sebesar Rp20.000.000,00. Dana itu dipakai untuk membeli cairan disinfektan, tempat cuci tangan atau ember berkran, dan masker yang dibagikan ke masyarakat.
Pemerintah juga menyediakan jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD) bagi petugas Gugus Covid – 19 pada saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan Desa Libunio. Jas tersebut dirancang sendiri oleh pemerintah bekerja sama dengan Nakes Ibu Yohana Leda dari Puskesmas Waepana So’a.
Willy mengimbau masyarakat Desa Libunio tetap mengikuti instruksi dan protokol kesehatan dari pemerintah sambil tetap menjaga kesehatan dan tinggal di rumah atau stay at Home. Dia mengimbau warga yang punya keinginan pulang dari perantauan untuk melaporkan diri ke Pemdes dan Tim Gugus Tugas Covid – 19 Desa Libunio. Mereka juga harus siap dikarantina sesuai waktu yang ditentukan pemerintah.
Penjagaan Ketat di Pintu Masuk
Warga Desa Libunio Fanci Mola menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Desa Libunio yang telah berupaya melakukan pencegahan Covid – 19 dengan menyemprot cairan disinfektan di lingkungan Desa Libunio.
Fanci Mola berharap, Pemdes dan Tim Gugus Tugas Covid – 19 Desa Libunio melakukan penjagaan ketat di pintu masuk Desa libunio. Identitas dan riwayat perjalanan setiap orang baru yang masuk ke desa mesti diperiksa secara ketat. Orang baru itu juga mesti dikarantina selama 14 hari di tempat yang disediakan oleh pemerintah.
Pantauan Ekorantt.com, Pemdes Libunio sudah membangun Posko Siaga Covid – 19 Desa Libunio sebagai pusat mitigasi pencegahan penyebaran Covid – 19. Posko tersebut diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan edukasi tentang virus corona bagi masyarakat desa setempat.
Pemerintah juga diharapkan menunjuk juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid – 19 Desa Libunio untuk menyampaikan informasi publik tentang corona kepada masyarakat secara berkala dan dalam bahasa daerah sederhana yang bisa dipahami masyarakat.
Soa Bai Narisz