Ini Pengakuan ASN Asal Matim yang Sekamar dengan 4 Perempuan di Hotel

Ruteng, Ekorantt.com – Petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Watu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lawir, Babinsa Kelurahan Watu dan staf Kelurahan Watu berhasil menggerebek SS (55), seorang ASN asal Manggarai Timur yang sekamar dengan empat perempuan di salah satu hotel di Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai pada Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 21.00 Wita.

Selain SS, petugas juga mendapati JA (24), pria asal Colol, Manggarai Timur, yang sedang sekamar dengan satu perempuan di hotel yang sama.

Saat digerebek petugas, SS sedang bersama PDP (17), SK (16), KD (18) dan MAS (18). Sedangkan JA sedang berduaan dengan MID, pelajar kelas 1 SMA di Kota Ruteng.

Menurut keterangan Bhabinkamtibmas Kelurahan Watu, Bripka Andi Darma, pihaknya melakukan pengecekan hotel-hotel di wilayah itu karena ada informasi dari masyarakat tentang praktek prostitusi di Hotel Bunga.

“Hal ini berdasarkan laporan warga kepada petugas Bhabinkamtibmas, bahwa adanya kegiatan prostitusi di Hotel Bunga yang melibatkan beberapa remaja putri,” katanya.

Ia mengatakan, remaja putri yang ditemukan tersebut diduga sebagai PSK online yang di-booking melalui Facebook.

“Pengakuan dari PSK remaja tersebut, mereka bertarif Rp200.000 sampai Rp800.000 sekali kencan,” kata Bripka Andi.

Baca juga: ASN Sekamar dengan 4 Perempuan di Hotel, Camat Elar Selatan: untuk Konek Hotspot

SS yang dihubungi Ekora NTT melalui telepon seluler pada Jumat sore (10/3) tidak menampik jika dirinya digerebek petugas ketika sedang bersama empat perempuan di salah satu kamar hotel itu.

Ia mengatakan, saat digerebek petugas, pintu kamar hotel yang ia tempati dalam keadaan terbuka.

Keempat perempuan yang ada bersama dirinya di kamar tersebut, lanjut dia, sedang menguhubung internet melalui layanan hotspot dari handphone-nya.

“Saat saya pulang makan malam, ada empat perempuan sedang duduk di ruang tamu hotel. Mereka tanya saya, apakah ada pulsa internet. Karena saya bilang ada, mereka minta untuk sambung hotspot. Akhirnya mereka ke kamar saya untuk sambung hotspot. Dan saat digerebek petugas itu, pintu kamar sementara terbuka,”  ceritanya.

SS membatah soal empat perempuan yang berada di kamarnya adalah PSK online  yang di-booking melalui Facebook, seperti keterangan polisi.

“Yang mengaku di-booking online itu, perempuan yang bersama laki-laki yang di kamar yang bersebelahan dengan kamar saya,” ujarnya.

Menurutnya, malam itu, ia sudah memberikan keterangan kepada petugas, dan keesokan harinya ia kembali ke Elar Selatan.

“Persoalannya sudah selesai. Saya sekarang sudah di kampung,” tutupnya.

Adeputra Moses/AMA

spot_img
TERKINI
BACA JUGA