Kebakaran di RSUD Aeramo, Begini Keterangan Saksi

Mbay, Ekorantt.com – Polisi sementara menyelidiki kasus kebakaran ruang farmasi RSUD Aeramo di Kabupaten Nagekeo.

Menurut Kapolres Nagekeo AKBP Agustinus Hendrik Fai, pihaknya sudah mengambil keterangan saksi terkait kebakaran itu.

Berdasarkan keterangan saksi, Ririn (23) yang merupakan petugas kesehatan di RSUD Aeramo, sekitar pukul 03.00 Wita, ia keluar membuang sampah.

Ketika sampai di depan pintu masuk RSUD Aeramo, Ririn mendengar ada bunyi benda yang jatuh sebanyak satu kali. Ia pun berhenti dan melihat ke arah datangnya bunyi tersebut, yang diduga berasal dari Ruang Farmasi.

Saksi kemudian lanjut membuang sampah. Ia kemudian masuk kembali ke ruang kerja dan menyampaikan kepada Ronny, rekan kerjanya.

iklan

“Ririn kemudian kembali mendengar bunyi seperti ada barang yang terjatuh ke lantai. Tiba-tiba Ririn mencium adanya bau aneh yang menusuk seperti ada barang yang terbakar,” kata AKBP Agustinus.

Ririn lalu menceritakan dan mengajak Ronny untuk mencari tahu sumber bau aneh tersebut.

Tidak lama kemudian, Ririn melihat ada asap yang keluar dari ruangan Farmasi.

Ririn dan Ronny akhirnya membangunkan beberapa petugas jaga RSUD untuk memadamkan api. Meteran listrik dimatikan. Ririn beserta beberapa petugas berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

“Sesaat kemudian, warga datang dan bantu padamkan api yang mulai membesar,” kata Kapolres Nagekeo.

“Api yang membesar itu akhirnya menghanguskan ruang Farmasi dan sejumlah obat,” imbuhnya.

Menurut Agustinus, dugaan sementara, kebakaran itu terjadi karena korsleting listrik.

“Kita sedang olah TKP. Untuk penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan. Dan diperkirakan terjadi kosleting,”katanya.

Saat ini polisi telah memasang police line di lokasi. Aktivitas pelayanan di RSUD Aeramo tetap berjalan seperti biasa.

“Persedian obat masih ada, tetapi berkurang. Pak Bupati sudah minta bantuan pengiriman obat dari Provinsi,” tutupnya.

Belmin Radho

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA