Maumere, Ekorantt.com – Amburadulnya pendataan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) bikin Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo berang.Ia kecewa dengan kerja petugas pendataan.
“Ada kepala desa dan perangkat desa bahkan ASN juga didata sebagai penerima BST. Ini sangat memalukan,” tandas Bupati Robi dalam rapat koordinasi bersama pimpinan OPD Kabupaten Sikka dan para camat se-Kabupaten Sikka di Aula Dinas PMD Kabupaten Sikka, Senin (11/05/2020).
Bukan tanpa bukti, kejadian di Desa Takaplager, warga desa mendatangi kantor desa. Warga melakukan aksi protes karena nama mereka tidak ada dalam daftar penerima BST.
Anehnya, kepala desa dan perangkat desa malah terdata sebagai penerima BST. Kepala desa beralasan, dirinya tak mengetahui, mengapa ia dan perangkat desa diakomodir dalam data penerima BST.
Bagi Bupati Robi, ini adalah kejahatan besar. Lebih jahat dari korupsi. Bagaimana tidak, “sementara ada janda miskin, ada rakyat miskin yang harus kita urus, tapi malah diabaikan”.
Karena itu, Bupati Robi meminta para pendamping dusun untuk turun ke dusun masing-masing, mengecek data penerima BST.
Ia juga meminta para camat agar segera mengecek kembali data-data di lapangan.
“Para camat tolong bantu saya untuk cek kembali data-data. Saya akan minta bantuan TNI/Polri sisir semua desa,” tegasnya.