Borong, Ekorantt.com – Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Komba di Kabupaten Manggarai Timur, membagikan masker untuk para guru dan siswa sekolah tersebut pada Sabtu (16/5/2020).
“Pembagian masker ini dilakukan untuk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan bagian dari usaha sekolah untuk menjaga komunitas sekolah tetap sehat dan bisa mengikuti learning from home atau belajar dari rumah,” ujar Kepala SMAN 6 Kota Komba, Frumensius Hemat, kepada Ekora NTT.
“Tenaga guru yang bertugas untuk membagi masker ini harus mengunjungi siswa siswinya dari rumah ke rumah,” katanya.
Frumens mengatakan, kegiatan pembagian masker ini tetap mengikuti protokol kesehatan, yakni guru harus menggunakan masker, tidak berjabatan tangan, selalu cuci tangan.
“Selain memperhatikan protokol kesehatan, guru guru juga menanyakan perkembangan belajar dari rumah siswa siswi yang dikunjungi tersebut terutama tugas-tugas sekolah yang nanti akan dikumpulkan pada akhir semester,” ungkapnya.
Menurutnya, pembelanjaan masker tersebut dianggarkan dari BOS tahun 2020 dan sesuai dengan permendikbud nomor 8 dan 19 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS Reguler dan Petunjuk Teknis BOS revisi.
“SMAN 6 Kota Komba menganggarkan pembelian masker dan kebutuhan pencegahan Covid-19 seperti hand sanitizer, disinfektan dan tempat cuci tangan,” katanya.
Longginus Bongga salah satu orang tua siswa SMAN 6 Kota Komba mengaku senang dengan pembagian masker yang dilakukan oleh pihak sekolah itu.
“Ini langkah yang sangat baik dari pihak sekolah agar memperhatikan kesehatan siswa siswinya di tengah pandemi Covid 19,” ujarnya.
“Aksi sekolah hari ini sangat penting dan bermanfaat, apalagi ada pemantaun dari guru terhadap hasil belajar dari rumah yang dilakukan anaknya,” imbunya.
Sementara itu, siswi kelas XI Peminatan Sosial SMAN 6 Kota Komba, Marice Sintia Faoni, mengaku sangat bangga dan senang dengan perhatian sekolah terhadap peserta didik.
Salah seorang guru di SMAN 6 Kota Komba, Saverius Massa, mengatakan, saat membagikan masker ke rumah-rumah siswa, mereka menempuh perjalanan 10 hingga 15 Km.
“Selain membagi masker, kami juga memantau dan menanyakan keseluruhan tugas dan materi belajar yang ada pada siswa-siswi,” katanya.
Rosis Adir