Mbay, Ekorantt.com – Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu belakangan, luapan air merendam sejumlah titik di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Tidak hanya pemukiman warga, sejumlah area persawahan petani ikut terendam banjir, Minggu (24/05/2020).
Lurah Mbay II, Arkadiuz Falentinus Doi kepada awak media menjelaskan belasan rumah warga di RT 02, Kelurahan Mbay II terendam banjir. Air setinggi 80 cm tersebut berasal dari luapan saluran drainase yang melintasi pemukiman itu.
“Sejak Sabtu malam banjir rendam rumah warga di sini. Ada belasan rumah di RT 02. Tinggi air luapan banjir mencapai pinggang orang dewasa,” ungkapnya.
Menurutnya, beberapa hari belakang curah hujan cenderung tinggi. Kondisi tersebut diperparah oleh kondisi saluran drainase yang tidak berfungsi masksimal.
Sebagian dinding drainase di beberapa titik sudah rusak. Bahkan, endapan tanah dan pasir menggunung di sejumah titik saluran drainase.
Banjir juga merendam area persawahan di Desa Tonggurambang. Banjir bahkan menghanyutkan padi dan merusak lumbung padi petani.
Sementara itu, Kabag Humas Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada mengatakan, usai mendapat laporan dari masyarakat, Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do langsung menuju lokasi untuk melihat langsung kondisi lapangan.
“Pagi tadi, sekitar pukul 09.30, setelah mendapat laporan warga setempat via WA, Bupati Nagekeo langsung menuju lokasi bersama pejabat terkait dari Dinas PUPR, Dinas Pertanian, dan BPBD Kabupaten Nagekeo,” ujarnya.
Menurutnya, Bupati Nagekeo telah memerintah dinas terkait untuk melakukan pengerukan sedimen pada saluran pembuangan di Tonggurambang.
Selain itu, tambah Silvester, banjir juga terjadi di sejumlah titik di Desa Marpokot dan Nangadhero
“Pak Bupati juga sampaikan dalam penanganan Covid-19 tidak boleh abaikan infrastruktur, khususnya pertanian,” tutupnya.
Belmin Radho