CU Bahtera Sejahtera Budidaya Tomat di Kebun Contoh

Maumere, Ekorantt.com – Sejak tahun 2019, Credit Union Bahtera Sejahtera Maumere menginisiasi sekolah lapangan bagi tim manajemen CU Bahtera Sejahtera. Di bawah koordinasi Komite Diklat dan Pemberdayaan, CU Bahtera Sejahtera membuat kebun contoh yang berlokasi tepat di samping Kantor Pusatnya di Jalan Mgr. Sugiyopranoto, Kelurahan Kota Uneng- Kota Maumere. Di tanah seluas 16 x 22 meter ini, 795 tanaman tomat tumbuh subur.

Manajemen Credit Union Bahtera Sejahtera menyebutkan kebun contoh itu dengan sebuah ‘Kebun Contoh Bahtera Sejahtera’. Fridus Welin, salah satu pegawai lapangan yang bertanggung jawab dengan kebun tersebut bercerita soal bagaimana mereka belajar dari nol tentang budidaya tomat di tempat kerjanya.

Padahal, sebagian besar dari tim manajemen CU Bahtera Sejahtera tidak memiliki latar belakang pertanian dan asing dengan urusan tanam menanam. Sehari-hari pegawai CU Bahtera Sejahtera hanya mengurus anggota yang menyimpan dan meminjam uang.

Bagi Fridus, ini adalah hal baru dan menjadi tantangan yang harus ditaklukkan. Mengapa? Sebagain besar anggota bergantung pada usaha pertanian dan perkebunan. Itulah sebabnya kebun contoh harus pembelajaran tahap pertama. Tahap selanjutnya, para anggota diarahkan untuk memulai usaha produktif seperti berkebun, bersawah, beternak, dan lain-lain.

Manajemen CU Bahtera Sejahtera kemudian berinisiatif membuat sekolah lapangan dengan tujuan yakni memberikan pengetahuan melalui praktik langsung kepada para pegawai.

Mereka memulainya dengan menimbun tanah urukan yang diambil dari daerah Nangalimang, membuat pupuk bokasi atau metode pengomposan. Lalu menanam bibit tomat. Tahun 2019 kemarin adalah masa tanam pertama, sekaligus pengalaman perdana bagi sebagian besar tim manajemen.

Fridus mengakui usaha pertama belum berhasil alias gagal. Mereka tidak patah semangat. Belajar dari kegagalan sebelumnya, pada tahun 2020 mereka membudidaya kembali tomat.

Dan tahun 2020 keluarga besar CU Bahtera Sejahtera menikmati hasil kebun contoh mereka. Walau sempat diserang hama, paling tidak dalam sehari mereka bisa memanen 35 kg tomat segar. Masyarakat dapat membelinya dengan harga Rp10.000 per kilogram. Fridus dan teman teman optimis, hasil panen kali ini masih bisa ditingkatkan pada masa tanam yang akan datang.

Lanjut Fridus, di kebun contoh, setiap orang bertanggung jawab atas bedengnya masing masing. Para pegawai dengan senang hati meluangkan waktu untuk mengurus tanaman setiap sore selepas jam kerja. Tentu berkebun menjadi cara mereka melepas penat dan stres.

Ya, proses tersebut memberikan banyak manfaat bagi seluruh manajemen CU Bahtera Sejahtera. “Sekarang kami kalau lihat tanah kosong jadi berpikir untuk tanam sesuatu,” ucap Fridus.

Selain itu, manfaat sangat dirasakan oleh bagian kredit. Dengan belajar merawat tumbuhan di kebun contoh, mereka memiliki bekal pengalaman saat melayani kredit anggota yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan.

Ketua CU Bahtera Sejahtera, Cyrilus Nong Siga mengatakan, dampak utama yang diharapkan adalah mendorong anggota untuk memiliki daya usaha dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah.

“Kalau mereka ke sini paling tidak mereka akan lihat dan bertanya itu apa, kami bisa jelaskan juga untuk mereka,” kata Cyrilus.

CU Bahtera Sejahtera juga ingin mengajarkan kepada anggota bahwa ketekunan dan penghematan itu harus dimulai dari hal kecil. Kalau bisa tanam sendiri kenapa harus membeli?

Bukan profit yang sedang dikejar tapi soal pemberdayaan. Inilah yang ditekankan dari tujuan sekolah lapangan. Ke depannya pihak manajemen akan mencoba jenis tanaman hortikultura lainnya untuk dibudidaya di Kebun Contoh Bahtera Sejahtera.

Aty Kartikawati

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img