Ruteng, Ekorantt.com – Sekitar 30-an guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Wae Ri’i menggelar aksi solidaritas pada Senin (13/7/2020). Mereka memprotes kebijakan Yus Maria D. Romas selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Wae Ri’i.
Sebelum tiba di sekolah, mereka berjalan kaki sekitar satu kilometer, berorasi sepanjang jalan sembari membawakan sejumlah poster. “Sekolah bukan lahan bisnis” dan “stop memaki guru, kami bukan monyet,” demikan tertulis dalam salah satu poster yang dibawa.
“Kami merasa senasib dan sepenanggungan dengan teman-teman guru komite SMK Negeri 1 Wae Rii yang harkat dan martabatnya terinjak-injak, terlecehkan, direndahkan oleh kebijakan Kepala SMK Negeri 1 Wae Ri’i Yus Maria D. Romas,” kata salah satu guru, Fransiskus Jehoda dalam orasinya.
Ia menjelaskan, sebagai pendidik, baik yang berstatus komite maupun yang berstatus ASN, mereka merasa bahwa kepemimpinan Yus Maria D. Romas sangat otoriter.
“Suka memaksakan kehendak dan tidak menciptakan situasi kondusif di sekolah,” tegasnya.
Menurut Fransiskus, mereka menemukan tidak adanya transparansi dalam pengelolaan dana di SMK Negeri 1 Wae Ri’i. Diduga, ada dugaan penyalahgunaan dana, baik itu yang bersumber dari partisipasi orang tua maupun dari dana BOS.
“Yang lebih heboh adalah pengelolaan uang seragam dan sepatu siswa,” cetus dia.
Pihak kepolisian mengawal ketat aksi tersebut. Massa aksi bernegosiasi agar bisa masuk ke halaman sekolah dan bertemu dengan kepala sekolah.
Sekitar 30 menit kemudian, Yus Maria D. Romas keluar dari ruangan dan menemui massa aksi.
Adeputra Moses