Gubernur Viktor Laiskodat Berkunjung ke Rumah Produksi Garam Milik Pintu Air

Maumere, Ekorantt.com – Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sikka, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mampir sejenak di Rumah Produksi Garam Konsumsi Beryodium di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, (27/7/ 2020).

Rumah produksi garam ini bernaung di bawah PT Garam Pintar Asia, yang merupakan salah satu garapan sektor riil milik KSP Kopdit Pintu Air.

Gubernur Viktor Laiskodat mengapresiasi langkah KSP Kopdit Pintu Air yang giat merambah usaha sektor riil.

Baginya, sektor garam di NTT memiliki prospek yang bagus ke depan.

“Saya ini biasa urus garam. Sejak jadi gubernur urus garam. Saya sekarang kerja garam 2.000 hektare,” tuturnya.

Viktor Laiskodat berjanji akan mendatangkan orang profesional untuk meninjau lokasi tambak garam di Nangahale.

“Saya akan datangkan orang profesional untuk melihat tambak ini lalu kita bikin garam yang benar, bisa garam untuk konsumsi dan garam untuk industri,” ungkapnya.

Produksi garam dari Nangahale saja, kata Viktor Laiskodat, bisa mencukupi kebutuhan garam dari Sikka hingga Alor. Apalagi kalau produksinya ditingkatkan dengan lahan yang luas, pasti cakupan  pasarnya juga lebih luas.

“Kita bisa jual ke luar,” ujar Viktor Laiskodat.

“Terima kasih juga kepada Pintu Air kerena telah bekerja sama dan memberikan alat kemas garam, tapi untuk di provinsi lewat dinas perindustrian akan membantu juga,” sambungnya.

Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano pun mengucapkan terima kasih kepada gubernur NTT karena telah berkunjung ke Rumah Produksi Garam Konsumsi Beryodium.

“Kami bangga karena mengunjungi dan mendatangi kami,” ucapnya.

Jano mengatakan bahwa beberapa tahun belakangan, KSP Kopdit Pintu Air benar-benar serius menggarap sektor riil. Sekarang ini, dua sektor yakni sektor biru (garam) dan sektor hijau (minyak kelapa) jadi fokus pengembangan.

Dua sektor tersebut digarap, karena bagi Jano, NTT itu identik dengan nelayan, peTani, peTernak dan Buruh (NTT-B).

Baginya, koperasi tidak membutuhkan uang dari pemerintah, yang dibutuhkan adalah dampingan dan pelatihan.

Pada kesempatan itu, Penanggungjawab Rumah Produksi Garam Konsumsi Beryodium, Romo Moses Kuremas juga mengajak Gubernur Viktor Laiskodat untuk meninjau lokasi tambak garam sekaligus memanen perdana garam pada tahun 2020.

Selanjutnya, Romo Moses menjelaskan cara kerja mesin produksi garam, dari awal hingga menjadi garam dalam kemasan.

Kontributor: Nivan Gomez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA