Vinsensius Reamur Terpilih Jadi Ketua DPD II Golkar Manggarai Timur

Borong, Ekorantt.com – Vinsensius Reamur, anggota DPRD Manggarai Timur dari daerah pemilihan Kota Komba terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Manggarai Timur periode 2020-2025.

Politisi yang akrab disapa Ndeng ini dipercayakan oleh semua kader   untuk menahkodai partai Golkar Matim selama lima tahun ke depan.

Yohanes Nahas, mantan ketua DPD II Golkar Matim periode 2017-2020, dalam sambutan pembukaan kegiatan musyawarah daerah (Musda) III Partai Golkar Matim di Aula Hotel Kasih Sayang Borong pada Selasa, 28 Juli 2020 mengatakan bahwa inti dari kegiatan Musda adalah pemilihan ketua, penyusunan program, dan penetapan pengurus hingga ke tingkat ranting.

Namun demikian, lanjutnya, dalam Musda Golkar Matim kali ini, berdasarkan musyawarah mufakat – dengan tidak mengesampingkan demokrasi – seluruh pengurus dan kader partai berlambang pohon beringin itu, mempercayakan Vinsensius Reamur dan Yosep Ode, sebagai ketua dan sekretaris DPD II Golkar Matim periode 2020-2025.

Menurutnya, Vinsen dan Yosep telah dipilih secara aklamasi sebelum Musda diselenggarakan.

Ia mengatakan, Vinsensius Reamur adalah kader Golkar Matim yang sudah teruji, di mana salah satunya adalah sudah dua periode menjadi “letang temba, laro jaong” (penyambung lidah) masyarakat Matim sebagai wakil rakyat.

Yohanes berharap agar di bawah  kepemimpinan Vinsensius Reamur dan Yosep Ode, Golkar Manggarai Timur lebih baik dari sebelumnya.

“Kepada pengurus yang baru, lihatlah kekurangan pengurus yang lama untuk diperbaiki, dan yang baik dipertahankan,” ujarnya.

Sementara itu, ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh seluruh pengurus dan kader Golkar Manggarai Timur yang memilih sistem musyawarah mufakat untuk menentukan ketua dan sekretaris DPD II Golkar Matim.

Menurutnya, dari seluruh proses pemilihan pengurus DPD II partai besutan Airlangga Hartato ini di NTT, proses yang paling menarik ada di Manggarai Timur, di mana tidak terjadi dinamika akibat tarik ulur kepentingan dari para kader.

Ia berharap kepada pengurus baru partai Golkar Matim agar tidak hanya mengharapkan orang-orang yang punya uang dalam proses membesarkan partai, tetapi “mengandalkan kader yang paham sistem Parpol”.

ABR

spot_img
TERKINI
BACA JUGA