Maumere, Ekorantt.com – Komunitas Insomnia Magepanda meluncurkan sebuah film pendek bertajuk ‘Harapan untuk Negeri’. Film berdurasi enam belas menit tersebut dikerjakan oleh anak-anak muda Magepanda, Kabupaten Sikka.
Zeth Zakharias Aloysius Calvaro selaku penulis naskah dan sutradara mengemukakan, pembuatan film ‘Harapan untuk Negeri’ mengambil latar di Magepanda dengan para pemeran juga para pelajar dan anak muda Magepanda.
Louis, sapaan dari Zeth Zakharias Aloysius Liko, kepada Ekora NTT menuturkan, film ini berkisah tentang hidup harian warga di Desa Magepanda.
“Sebenarnya bicara tentang tema besar HUT kemerdekaan RI tetapi kami fokus bicara tentang hidup harian warga di desa kami. Lebih menonjolkan pada bahasa tubuh. Mungkin masih ada banyak kekurangan tapi kami berharap karya kami menjadi pelecut untuk banyak kerja kreativitas kami selanjutnya,” demikian tutur Louis.
Ke depan, kata Louis, Komunitas Insomia bertekad menjadikan Magepanda maju. Tidak hanya terkenal pada potensi wisata alamnya, tapi juga terkenal dengan kreativitas anak mudanya.
Louis menambahkan, film ini sendiri telah diputar pada Minggu malam, 16 Agustus 2020 di Bengkel Komunitas Insomnia.
Sementara itu, Melkior Wara dan Patrisius Petrus, kru Komunitas Insomnia, menceritakan bahwa Komunitas Insomnia terbentuk pada tahun 2019. Meskipun baru berumur satu tahun, Komunitas Insomia telah banyak terlibat dalam kegiatan kreatif melalui kegiatan Orang Muda Katolik (OMK) dan kegiatan bakti sosialnya lainnya untuk membangun Magepanda.
“Seharusnya ada banyak kegiatan kreatif yang kami selenggarakan tetapi karena pandemi Covid-19 jadi kami fokus pada pembuatan film pendek, upacara pengibaran bendera di Bukit Mbotu Sola atau yang selama ini populer disebut dengan Bukit Bintang dan acara lomba gigit senduk, makan kerupuk, lari karung, goyang botol yang diikuti oleh anak-anak SD yang kami himpun dalam komunitas Insomnia. Semua kegiatan ini tetap dalam protap kesehatan,” ujar Patrisius.
