Kupang, Ekorantt.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari 13 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali pada Senin (24/8/2020).
Rombongan wakil rakyat Provinsi Bali yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama diterima oleh Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni dan sejumlah anggota DPRD NTT lainnya.
Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, kepada wartawan mengatakan, kunjungan kerja anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali ke NTT dalam rangka penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Terkecil (RZWP3K) yang telah dimiliki oleh Provinsi NTT.
“Kehadiran kami dalam rangka mau menyusun Perda zonasi. Kami mau belajar di sini tentang apa yang menjadi krusial dan apa yang menjadi permasalahan dalam penyusunan Perda ini,” ujar Wiryatama.
Dirinya berharap, Perda zonasi mampu memberikan kontribusi bagi Bali dan NTT yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat dalam pemanfaatan zona 0 – 12 mil laut.
“Kita berharap diberikan kesempatan merencanakan, memanfaatkan, mengawasi ruang laut,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni mengatakan, kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Bali di NTT bertujuan untuk berkomunikasi tentang pembuatan Perda RZWP3K. Pasalnya, saat ini DPRD Provinsi Bali sedang merancang Perda RZWP3K yang telah dibuat oleh NTT.
“Mereka datang mau melihat perda tentang zona wilayah pulau-pulau terkecil. Di Bali sedang berproses membuat Perda,” ujar Emi.
Kepentingan Perda zonasi untuk NTT, kata Emi, adalah pemanfaatan potensi laut di zona 0 – 12 mil laut yang dapat memberikan dampak ekonomi dan pendapatan daerah. Selain itu, masyarakat mendapat perlindungan dan juga mengerti tentang pemanfaatan laut pesisir sebagai sumber pendapatan ekonomi.
“Kita berharap dengan adanya Perda ini, masyarakat dapat memanfaatkan perluasan wilayah tangkapan dari 0 -12 mil laut mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” ungkap Emi.
Kontributor: Patrick Padeng
