Kefa, Ekorantt.com – Ketika Anda berkunjung ke Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), rasanya tidak lengkap jika belum berkunjung ke Rumah Makan Hidup Baru di Kota Kefamenanu.
Menu utamanya adalah daging babi bakar yang diolah menggunakan bahan baku daging babi mentah segar dan berkualitas. Proses pengolahan dilakukan dengan sangat profesional, yaitu menggunakan bahan baku pilihan. Di antaranya adalah rempah-rempah yang berkualitas dan bumbu khusus beras Cina.
Untuk menikmati babi bakar di tempat ini, pengunjung hanya cukup mengeluarkan uang mulai dari Rp30.000, Rp25.000, dan Rp15.000,00 untuk setiap porsi. Selain itu, Anda akan dihidangkan menu tomat lawar teri. Itu adalah sayuran khas masyarakat TTU.
Hidangan yang unik dan lezat menggunakan rempah-rempah pilihan membuat babi bakar di Rumah Makan Hidup Baru berbeda dari hidangan-hidangan yang ada di Kota Kefamenanu. Jangan heran jika cita rasa yang dihasilkan sangat lezat. Sungguh memanjakan lidah pengunjung mulai dari kelas ekonomi menengah hingga ASN dan pegawai bank.
“Di sini daging babi pilihan dan segar karena kita seleksi betul kualitas daging dari hasil peliharaan sendiri maupun dari peternak babi. Karena babi bakar yang diracik dari rempah-rempah pilihan, maka pengunjung yang sering datang itu pada dasarnya dari pegawai kantoran maupun kenalan dan langganan yang sudah lama berada di Kota Kefamenanu,” ujar pemilik rumah makan Hidup Baru Oscar Benyamin Luan saat ditemui awal Agustus 2020 lalu
Menurut Oscar, babi bakar miliknya berbeda dengan Se’i babi pada umumnya. Se’i babi yang kita kenal sekarang menggunakan bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, dan garam secukupnya. Dalam tahapan pengolahannya menggunakan daun Kusambi.
Namun, babi bakar hasil olahan Warung Hidup Baru berbeda dari Se’i babi. Olahan babi bakar di sini menggunakan rempah-rempah pilihan, yaitu beras merah Cina. Tujuannya adalah menciptakan satu rasa atau wangi yang lezat.
Cita rasa yang berbeda dengan pengolahan khusus membuat kuliner babi bakar harus melayani pemesanan dari luar daerah. Pelanggan dari Atambua, Kupang, Jakarta, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya mengantre.
“Sehingga banyak yang bilang kalau kuliner babi bakar kami menampilkan cita rasa lezat. Pengunjung yang datang berkisar 70-100 orang setiap harinya walaupun kita hanya buka mulai dari jam 12 siang sampai dengan jam 9 malam,” jelasnya.
Jika berkunjung ke Kota Kefamenanu, jangan lupa menyempatkan diri untuk menikmati babi bakar di Rumah Makan Hidup Baru. Rumah makan itu terletak di Jalan Soekarno, Kampung Family, Kelurahan Kefa Tengah. Anda bisa berjalan dari arah ke Pasar Lama menuju ke rumah sakit.
Kristoforus Dos Santos