Ende, Ekorantt.com – Warga Desa Ndetundora 2, Desa Ndetundora 3 dan Desa Embutheru-Nuabosi meminta Pemerintah Kabupaten Ende untuk membangun embung di wilayah mereka.
Seorang warga, Elisabeth Sina menuturkan, dirinya dan warga Kampung Nuabosi yang lain membutuhkan embung untuk pasokan air bersih. Pasalnya, saat musim kemarau, akses air bersih sangat kurang.
Menurut Elisabet, untuk kebutuhan air minum, mereka biasa mengambil air di kali Ae Puu Ara.
“Sudah lama. Sudah dari zaman orang tua, minum air dari kali. Kalau lagi musim panen cengkeh, kami harus antre berjam-jam karena banyak tenaga dari luar desa yang datang. Kami minta bapak bupati bisa bantu kami,” harapnya.
Pungusaha mobil tangki air, Rikard Mari juga mengeluhkan hal yang sama. Ditemui di Nuabosi 28 Agustus 2020 lalu, penyuplai air bersih untuk tiga desa di Kecamatan Ende ini menuturkan, saban hari, dirinya melayani kebutuhan air bersih warga dengan menggunakan mobil tangki.
Menurur Rikard, dirinya harus mengantre selama dua hingga tiga jam mata air Ae Puu Ara. Itu karena debit airnya sangat kecil.
“Harus ada embung. Masyarakat sangat kesulitan. Terpaksa kami layani dengan tangki. Biaya juga besar. Selama ini kami jual 75 ribu rupiah setiap tangki,” ujar Rikard.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Ndetundora II, Ardian Rengga menjelaskan, masalah kesulitan air di wilayahnya seringkali dikeluhkan warga.
“Sudah sering dikeluhkan, baik di Musrenbangdes maupun Muarenbangcam. Kita minta Pemkab Ende bisa bangun embung untuk memenuhi ketersediaan air bagi warga desa,” harapnya.
