Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo tengah gencar mengkampanyekan gerakan masuk kebun sebagai solusi hadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Demi mendukung gerakan tersebut, Bupati Robi menjanjikan tiga hal yakni menyediakan air untuk pertanian, menyediakan pupuk, dan menyediakan obat-obatan (pestisida) untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
Demikian diucapkan Bupati Robi saat memberikan sambutan pada acara hari ulang tahun CU Bahtera Sejahtera yang ke-14 dan peresmian gedung CU Bahtera Sejahtera Tempat Pelayanan (TP) Kewapante, Selasa (15/9/2020).
Di hadapan pengurus, pengawas, manajemen, dan anggota CU Bahtera Sejahtera, Bupati Robi menerangkan bahwa ketiga sarana produksi ini merupakan faktor kunci demi suksesnya usaha pertanian.
“Untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Sikka, pemerintah menyediakan air, pupuk, dan pestida bagi petani,” ujarnya sembari meminta koperasi untuk menyediakan modal usaha bagi anggotanya.
Pemerintah, jelas Bupati Robi, menyediakan air melalui pengeboran untuk menaikkan air tanah dangkal dan membangun embung-embung. Embung punya dua manfaat yaitu manampung air dan menghemat penggunaan air, baik untuk pertanian, peternakan, bahkan untuk kolam dan tambak ikan.
Demi suksesnya gerakan masuk kebun, Bupati Robi mengajak segenap insan credit union untuk meniru falsafah hidup orang Jepang.
Setidaknya, urai Bupati Robi, ada enam filosofi yang menjadi pola hidup orang Jepang; pertama, menolak hidup malas. Kedua, disiplin. Ketiga, hidup hemat. Keempat, menabung. Kelima, terus belajar. Dan Keenam, memelihara kesehatan.
Menanggapi apa yang dikatakan Bupati Robi, Yosef Hendarsa, salah satu anggota CU Bahtera Sejahtera mengatakan bahwa apa yang diutarakan Bupati Robi itu baik dan benar adanya.
Namun, menurutnya, yang dibutuhkan petani bukan sekadar mendengar apa yang dibicarakan tetapi butuh contoh.
“Ada orang yang dengar pembicaraan sesorang lalu dia melalukannya. Tapi ada pula yang dengar, kemudian dia melakukannya dan bahkan dia menagih apa yang dijanjikan,” kata Hendarsa.