Kunker di Maumere, Menkop Teten Terkagum-kagum dengan Pintu Air

Maumere, Ekorantt.com – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Maumere, Kabupaten Sikka pada Sabtu (24/10/2020). Kedatangannya bertujuan untuk mempercepat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi koperasi dan UKM di tengah pandemi Covid-19.

Selama di Maumere, Menkop Teten menyempatkan diri untuk berkunjung ke kantor pusat KSP Kopdit Pintu Air di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita. Dalam kesempatan itu, hadir juga Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Anggota DPR RI, Andreas Hugo Pareira, Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Donatus David, anggota DPRD Sikka, Benediktus Lukas Raja beserta rombongan dari Kemenkop UKM lainnya. Mereka diterima oleh Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano dan jajaran pengurus, pengawas bersama tim manajemen.

Menkop Teten tak menyangka bahwa KSP Kopdit Pintu Air terletak di sebuah dusun kecil, sekitar 14 kilometer dari Kota Maumere, dengan tampilan gedung yang sangat representatif nan megah. Ini sungguh di luar dugaan dan membuatnya kagum.

Pintu Air, diakui Menkop Teten, sebagai koperasi kredit terbesar di Indonesia. Memang benar adanya. Litbang Inkopdit menempatkan KSP Kopdit Pintu Air pada peringkat pertama dari 365 kopdit primer yang memiliki anggota di atas 1.000 orang. Sebagaimana yang dirilis majalah PICU (Pusat Informasi Credit Union) Edisi Mei-Juni 2020, jumlah anggota KSP Kopdit Pintu Air mencapai 229.018 orang dengan total aset 1,1 triliun rupiah per 31 Desember 2019.

Tak hanya itu, dirinya mengapresiasi langkah Pintu Air yang serius merambah sektor riil, khususnya sektor minyak kelapa. Baginya, sudah menjadi tren global bahwa orang kembali mengonsumsi minyak kelapa.

Karena itu, Menkop Teten menggarisbawahi pentingnya kontinuitas usaha minyak kelapa ini.

Menanggapi perkataan Menkop Teten, Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano menginformasikan bahwa gedung kantor pusat KSP Kopdit Pintu Air merupakan hasil swadaya dan urunan semua anggota. Masing-masing anggota mengumpulkan dana 100 ribu rupiah.

Menurut Jano, sinergisitas multi stakeholder menjadi kunci suksesnya sektor riil yang sedang digarap Pintu Air. Dengan itu minyak kelapa bisa menjadi salah satu ikon yang layak diperhitungkan di kancah nasional.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA