Ende, Ekorantt.com – Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Dominikus Minggu Mere masuk dalam bursa pencalonan wakil bupati (Wabup) Ende. Padahal, Musda di tingkat DPD II Ende dan DPD NTT pada awal tahun 2020 hanya mengusulkan dan merekomendasikan nama Herman Yoseph Wadhi untuk diusulkan ke DPP Golkar.
Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, masuknya nama Domi Mere dalam bursa pencalonan wakil Bupati Ende adalah pilihan DPP Golkar.
Bagi Laka Lena, hal tersebut sudah sesuai dengan proses, kewenangan, dan mekanisme Partai Golkar.
“Di Golkar itu ada proses bottom up dan top down. Golkar gunakan dua pola itu. Ini sudah sesuai proses. Kita usulkan satu nama yaitu Pak Heri Wadhi, setelah itu DPP menggunakan haknya untuk menambah satu nama yaitu Pak Domi,” kata Laka Lena.
“Jadi kita putuskan dua nama. Nanti akan mengerucut menjadi satu nama setelah kita diskusikan dengan Bupati Djafar dan teman-teman partai koalisi. Tidak ada masalah dan sudah sesuai proses,” imbuhnya.
Laka Lena juga menambahkan, dua nama yang dimunculkan Golkar mencerminkan perwakilan dari kelompok senior dan tokoh muda. Dan hal itu wajar dalam dinamika politik.
“Tidak ada masalah. Pak Heri ketika mendengar ada nama Pak Domi juga tidak ada masalah. Semua menerima. Dan ini semua sehat. Komunikasi tetap jalan,” jelasnya.
Untuk diketahui, kursi wakil bupati Ende lowong sejak satu tahun silam. Perebutan kursi Wabup Ende melewati jalan berliku akibat belum adanya kata sepakat dalam kubu Partai Koalisi Marsel-Djafar.