Kisah Ermelinda, Penderita Hepatitis B yang Tak Punya Biaya untuk Berobat

Borong, Ekorantt.com – Ermelinda Insana (37), wanita asal Kampung Munda, Desa Gunung Baru, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, mengalami sakit sejak 3 bulan lalu.

Ermelinda mengisahkan, awal Februari lalu, dirinya merasa sakit di celah tulang rusuk. Perutnya mulai perlahan-lahan membesar.

“Sakitnya sejak Februari. Agustus kemarin perut sudah membengkak hingga sekarang terus membesar. Pernah juga seluruh badan bengkak semua. Ini sudah 3 bulan sakitnya makin parah,” ungkap Ermelinda kepada awak media di Borong, Senin (9/11/2020).

Ia mengaku, sejak dirinya sakit, ia diobati sang bunda dengan pengobatan tradisional. Ia bersama ibunya sangat merindukan untuk berobat ke rumah sakit, tetapi kondisi ekonomi tidak memungkinkan.

Ibundanya hanya bekerja serabutan sebagai buruh kasar di kampung halaman mereka. Sementara ayah dari Ermelinda sudah meninggal dunia tahun 2019 silam.

Ermelinda memang memiliki seorang saudara, tetapi ia belum bisa menopang ekonomi keluarga.

“Mama kan hanya kerja harian di orang. Itu pun kalau ada yang minta. Hasil kerja mama hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Jadinya, saya mau ke rumah sakit juga tidak bisa. Mau ambil uang dari mana,” ceritanya dengan mata berkaca-kaca.

Butuh Uluran Kasih 

Minggu (8/11/2020), Ermelinda ditemani sang bunda memutuskan untuk datang memeriksa kesehatan di Klinik Santa Klara, di Peot, Kelurahan Satar Peot, Borong.

Mereka masuk di klinik tersebut sejak Senin malam.

“Hasil pemeriksaan tadi pagi, saudari Ermelinda didiagnosa idap hepatitis B dan Hb rendah. Kondisi perut membesar seperti sedang hamil. Dokter di klinik Santa Clara menyarankan untuk rujuk ke RSUD Ruteng,” ungkap Rosis Adir, sanak keluarga yang mendampingi Ermelinda.

Rosis mengaku, pihak keluarga sangat mau dirujuk ke RSUD Ruteng. Namun, keluarga kesulitan biaya. Pihak keluarga juga sedang berupaya untuk mengurus BPJS dari keluarga Ermelinda.

“Kalau BPJS sudah keluar, keluarga masih kesulitan biaya makan minum jika nanti dirujuk ke RSUD Ruteng. Semoga ada orang yang berbudi baik bisa membantu keluarga Ermelinda. Kami butuh bantuan kita semua,” ungkap Rosis.

Rosis juga berharap, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bisa memfasilitasi biaya pengobatan Ermelinda.

Sudah Koordinasi dengan Pemerintah 

Anggota DPRD Matim dari Dapil Kota Komba, Tarsan Talus mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan pemerintah yakni Bagian Kesra untuk menolong Ermelinda menggunakan dana Bansos.

“Saya sudah ke Kabag Kesra tadi. Sekarang tinggal keluarga melengkapi dokumen kependudukan dan surat keterangan tidak mampu dari desa. Kemudian, proposal taksir biaya pengobatan. Itu semua dibawa ke Bagian Kesra,” kata Tarsan.

Bagi bapak, ibu, saudara, dan saudari yang hendak membantu meringankan beban saudarili Ermelinda, silahkan menghubungi nomor telepon, 081237584350 atas nama, Rosis Adir.

Adeputra Moses

spot_img
TERKINI
BACA JUGA