Maumere, Ekorantt.com – Warga Kecamatan Bola meminta Pemerintah Kabupaten Sikka segera memperbaiki ruas jalan Bola- Baluk-Waigete. Pasalnya, sebagian ruas jalan tersebut rusak parah.
Berdasarkan pantauan lapangan pada Minggu (15/11/2020), kerusakan terlihat di Paumita, Desa Bola. Aspal terkelupas. Batu-batu kerikil berseliweran. Ada juga beberapa lubang menganga di tengah jalan.
“Kalau musim hujan, kondisi jalan tambah parah lagi. Banyak yang sering jatuh dari motor. Kalau tidak hujan debu banyak kalau mobil melintas di jalan yang tidak ada aspal,” kata Bruno, tukang ojek yang sedang melintas di Paumita.
Warga Desa Bola, Edwin Gobang mengatakan, ruas jalan Bola-Baluk-Waigete sudah bertahun-tahun rusak. Padahal ruas jalan tersebut menghubungkan tiga kecamatan yakni Bola, Doreng, dan Mapitara. Akses menuju Pantai Watukrus, Pantai Pasir Putih Doreng, dan Ogor Paret juga harus melewati jalan ini.
“Bagaimana wisatawan senang datang ke objek wisata kalau infrastruktur jalan rusak parah. Kasihan tetangga kita dari Doreng, Mapitara yang hendak menjual hasil komoditi harus ekstra hati-hati melintas,” bebernya.
Seorang pedagang sembako keliling, Om Gode mengeluhkan kondisi jalan yang sama.
“Saya dagang di Pasar Bola, Doreng, Mapitara pakai mobil pick up. Ada titik yang kami harus turun dan berjalan kaki sekitar 1 kilometer, sampai di kali Waigete baru naik kembali ke mobil,” kisahnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sikka, Thomas Petrus Lameng menjelaskan bahwa sedianya pada tahun 2017 ada 10 paket proyek ruas jalan kecamatan telah ditenderkan dan telah ada kontraktor pemenangnya. Tapi tak jadi dikerjakan karena ketiadaan dana.
“Sudah tender, sudah sosialisasi ke desa-desa tapi akhirnya tidak jadi karena dana DAK tidak turun,” kata Tommy Lameng.
“Sekarang kita plotkan 10 miliar pinjaman daerah. Kalau pinjaman daerah jadi turun, kita prioritaskan juga jalan Bola-Hale,” tutupnya.