Kupang Ekorantt.com- Dua destinasi di NTT, Pantai Liman di Kabupaten Kupang dan Desa Wisata Todo di Kabupaten Manggarai mendapatkan bantuan pembangunan pondok (cottage) dari Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Bantuan cottage ini kami salurkan kepada pokdarwis (kelompok sadar wisata) sebagai dukungan terhadap pengembangan pariwisata NTT,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan pers yang diterima pada, Selasa, (8/12).
Menurut Ariawan, bantuan pembangunan pondok di Pantai Liman dan beberapa tempat di Desa Wisata Todo ini untuk melengkapi fasilitas pendukung di destinasi wisata agar semakin menarik dikunjungi.
Bantuan pondok ini sedang dalam proses pembangunan dan Ariawan berharap gubernur atau wakil gubernur bisa meresmikannya ketika sudah diselesaikan.
Ariawan mengatakan, BI terus mendukung pengembangan pariwisata di NTT yang dijadikan pemerintah provinsi sebagai sektor utama penggerak perekonomian.
Selain bantuan fasilitas pendukung di dua destinasi itu, BI NTT juga menyalurkan bantuan pembuatan galeri tenun di Kota Kupang sebagai bagian dari destinasi belanja.
Ke depan, lanjut Ariawan, BI NTT juga telah menyiapkan kegiatan festival tenun yang rencananya akan digelar pada Januari 2021 dan festival tenun nusantara pada pertengahan 2021.
Ariawan mengatakan festival ini dihadirkan untuk melestarikan tenun sebagai produk budaya masyarakat NTT yang juga menjadi salah satu icon daya tari pariwisata di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
“Dalam festival ini kita juga akan lakukan pelelangan tenun-tenun sehingga produsen atau pelaku usaha mikro kecil menengah bisa mendapat keuntungan secara langsung,” katanya.
Sonya da Gama, owner dari Galeri Sonya Tenun ketika dimintai komentarnya terkait pelaksanaan Festival Tenun pada Januari 2021 mengatakan siap mendukung kegiatan ini.
Dirinya pun berharap agar pelaksanaan festival ini bisa mengakomodir banyak galeri tenun dan juga perempuan-perempuan penenun untuk ikut berpartisipasi.
Menurut Sonya, demikian sapaannya, pagebluk Covid-19 cukup membuat banyak pengrajin tenun dan juga para pemilik galeri tenun yang terkena dampak. Pelaksanaan festival ini harapnya semoga membangkitkan kegairahan para penenun dan pemilik galeri tenun untuk bisa semangat lagi.
“Salut untuk rencana pelaksanaan festival tenunnya. Saya secara pribsdi mendukung dan semoga bisa juga mengakomodasi semakin banyak orang terutama para penenun dan juga pemilik galeri tenun untuk semangat lagi setelah kita dihantam Covid-19 yang belum juga selesai,” demikian ujar Sonya.