Lewoleba, Ekorantt.com – Lebih dari 9.000 warga Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur mengungsi akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok. Ada banyak bantuan yang mengalir dari berbagai komunitas maupun donatur. Namun, hingga saat ini banyak warga yang belum tersentuh bantuan.
Masih ada keluarga di penampungan yang belum mendapatkan bantuan dari posko utama.
Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen distribusi yang apik agar bantuan bagi korban bencana tepat sasar.
“Kita butuh manajemen pendistribusian, sehingga semua bantuan ini tiba tepat waktu, tepat orang di semua mereka yang membutuhkan,” jelas Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday di Lewoleba pada Rabu, 9 Desember 2020.
Berbagai komunitas, sebut dia, seperti Rumah Dekenat Lembata, Palang Merah Indonesia, Komunitas AMAN, Komunitas Jalan Kaki, Komunitas Ile Boleng, Komunitas PMI, Kompas mencari keluarga-keluarga yang belum tersentuh untuk secepatnya mendapatkan bantuan.
Di sisi lain, Wabup Langoday berterima kasih kepada seluruh komponen bangsa atas kerja sama yang baik dalam menyikapi bencana yang dialami warga di Kabupaten Lembata.
“Kita berterima kasih karena kontribusi baik uang maupun logistik untuk para pengungsi kemarin jumlah 9.000 lebih,” ungkapnya.
Menurut dia, masyarakat Lembata tidak berjalan sendiri. Ada banyak dukungan dan simpati.
“Bantuan mengalir dari mana-mana, donatur, komunitas. Ada banyak bantuan dari berbagai pihak,” tukasnya.
Yurgo Purab