Ende, Ekorantt.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Ende mengirim tiga relawan tenaga medis untuk ikut menangani pengungsi erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata. Mereka bekerja mulai 16 Desember hingga 22 Desember 2020.
Sekretaris PMI Cabang Ende, Jhon Thomas Ire kepada media di Ende pada Rabu (15/12/2020) mengatakan, tim relawan PMI Ende berangkat ke Lembata hari ini (17/12/2020). Relawan medis dibutuhkan untuk merawat anak-anak, ibu-ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lansia yang merupakan kelompok rentan di tengah bencana.
“Tim medis ada tiga orang. Satu perawat dan dua orang bidan. Mereka itu fokus ke urusan ibu hamil dan anak-anak,” ujarnya.
PMI Cabang Ende juga mengirimkan obat-obatan, Sembako, dan pakaian layak pakai bagi pengungsi. Bantuan terkumpul di Posko Relawan PMI Ende sejak 1 Desember hingga 15 Desember 2020.
Thomas Ire mengatakan, masyarakat Kabupaten Ende cukup antusias dalam memberikan sumbangan sukarela bagi korban bencana di Lembata.
“Ini bahasa cinta warga Kabupaten Ende untuk saudara-saudara di Lembata,” kata Thomas Ire.
“Ini juga mandat PMI. Jadi PMI bukan hanya sekadar urus donor darah. Penanganan bencana serta pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat juga menjadi mandat kehadiran PMI,” tambahnya.
Dikatakan Thomas Ire, pihaknya akan berkoordinasi dengan Posko PMI Lembata dan Pemerintah Kabupaten Lembata.
Sementara itu, Koordinator Korps Sukarela PMI Kabupaten Ende, Siprianus Tiga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Ende karena punya kepeduliaan yang besar terhadap korban bencana gunung meletus di Lembata.
“Luar biasa. Baik masyarakat, lembaga BUMN, kelompok paguyuban dan masyarakat umum sangat proaktif. Kami sampaikan terima kasih buat semua yang telah mengambil bagian. Kita antar langsung ke Lembata,” ungkapnya.
Dirinya berharap, bantuan kemanusiaan tersebut dapat meringankan beban pengungsi sembari berdoa agar bencana segera berakhir.