Maumere, Ekorantt.com – Pandemi Covid-19 mengoyak dunia. Angka kematian terus menanjak. Ekonomi ambruk seketika. Begitu pula pendidikan yang ikut terdampak. Apa boleh buat, pandemi sudah menjalar ke mana-mana. Belum ada tanda-tanda untuk reda.
Virus ini telah merusak berbagai sendi kehidupan manusia. Mulai dari aspek kesehatan sampai ekonomi yang membuat manusia kehilangan harapan.
Di tengah situasi demikian, umat kristiani merayakan natal, hari kelahiran Tuhan. Namun begitu, bagi Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, Natal tetaplah Natal. Apapun situasinya, natal membersitkan sukacita, kedamaian, dan ketentraman.
Spiritualitas kelahiran Tuhan, kata Jano, seharusnya menguatkan pengelola dan anggota KSP Kopdit Pintu Air untuk tetap setia dalam pelayanan.
Pengurus, pengawas, dan manajemen wajib bertanggung jawab dalam kerja-kerja pelayanan dan pemberdayaan terhadap anggota. Sedangkan anggota menunjukkan kesetiaannya dengan menjadi anggota koperasi yang bertanggung jawab juga terhadap segala hak dan kewajibannya dalam berkoperasi.
Menurut Jano, perayaan Natal tahun ini juga menjadi momen perayaan yang tidak bisa dijalankan dengan lepas bebas dan tidak mengontrol diri. Natal tahun ini, semua insan di bumi merayakannya dalam suasana keprihatinan karena wabah Covid-19.
“Natal tahun ini semua orang Kristiani diingatkan bahwa Tuhan yang datang adalah simbol terang dalam kegelapan. Situasi pandemi bisa jadi semacam dunia gelap dan dengan kehadiran Sang Juru Selamat membawa kita kembali pada praktik dan cara hidup yang lebih bermartabat,” demikian tutur Jano.
“Kita harus jadi pembawa terang. Kita semua juga dalam situasi batas kecemasan karena virus ini tapi sebagai bagian dari satu komunitas koperasi kita percaya bahwa saat-saat dimana virus ini mengancam, kita ternyata adalah orang-orang beriman yang percaya bahwa perayaan Natal yang kita rayakan memampukan kita untuk keluar dari situasi batas ini untuk hidup berkoperasi secara lebih bertanggung jawab,” sambung Jano.
Jano juga kembali menegaskan kepada semua pengurus, pengawas, dan manajemen KSP Kopdit Pintu Air agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebisa mungkin untuk memperhatikan situasi di kantor-kantor Cabang dan Cabang Pembantu terutama dalam gerakan 3M. Wajib mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Semua keluarga besar komunitas KSP Kopdit Pintu Air wajib membangun kerjasama dalam menekan penularan wabah corona ini. Kita bersama Pemerintah dan semua pihak yang bekerja keras untuk menanggulangi dampak pandemik demi kebaikan bersama kita semua. Jangan lupa pada gerakan 3M, wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” demikian tutup Jano.













