Maumere, Ekorantt.com – Demi mewujudkan program pemerintah Provinsi NTT untuk menekan angka stunting, pemilik Homestay Pantai Paris Lokaria Maumere, Susilowati Koopman mewajibkan para tamu yang check out untuk menanam batang kelor atau biji kelor yang disediakan.
“Sebelum check out, kami wajibkan untuk menanam kelor. Selain cinta lingkungan akan tanaman kelor yang memiliki gizi tinggi juga sebagai tanaman kenangan dari tamu yang pernah menyinggahi Maumere,” ujar Susi kepada Ekora NTT, Minggu (27/12/2020).
Dijelaskannya, Gubernur NTT, Vikktor B. Laiskodat mendorong masyarakat NTT untuk membudidayakan tanaman kelor sebagai salah satu solusi menekan kasus stunting.
Susi menuturkan, sejak tahun 2018, Pantai Paris telah menyiapkan Organic Moringa Teh dan Moringa Latte yang disuguhkan bagi tamunya.
“Hasil dari daun kelor di Pantai Paris diolah menjadi Teh Organik dan Latte Moringa. Mereka senang apalagi vegetarian dan vegan mendapat zat protein dari teh tersebut,” terang pengelola Bank Sampah Flores ini.
“Sebab tanaman tersebut dinilai memberikan banyak manfaat untuk kesehatan bagi warga yang mengonsumsi. Kandungan gizi pada daun kelor lebih tinggi dari susu,” tambahnya menirukan pernyataan Gubernur Laiskodat.
Turunan dari kelor ini juga dibuat Spageti Kelor, Lasagna, Bakso Kelor, dan Omlet Kelor.
“Teh kelor dari Pantai Paris sudah dikirim ke Bupati Sikka dan Gubernur NTT. Sedangkan untuk Presiden RI Jokowi dikirim lewat ketika kunjungan istri Wakil Presiden Yusuf Kalla di Sea World Club beberapa waktu lalu,” kata Susi.
Susi menambahkan, pengunjung biasanya ke Pantai Paris untuk menikmati Teh Rosela dan Kopi Flores buatan sendiri.
Pada perayaan Natal tahun 2020, Homestay Pantai Paris tampil beda dengan dekorasi pohon Natal dari kelor.
“Pohon Natal untuk kami adalah pohon kelor. Pohon Natal yang paling sehat,” kata Susi sambil menunjuk Pohon Natal yang dibangun di Pantai Paris.
Yuven Fernandez