Borong, Ekorantt.com – Sebanyak tiga kelompok tani (Koptan) di Loba, Kelurahan Rana Loba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mendapat bantuan dana Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dari Pemerintah Provinsi NTT, pada Minggu (10/1/2020).
Ketiga Koptan yang mendapat bantuan tersebut yakni Koptan Ca Nai, Cengkah Nai, dan Koptan Sehati. Ketiganya bergerak di usaha pertanian hortikultura.
“Masing-masing kelompok mendapat bantuan tunai sebar 10 juta rupiah,” ujar anggota DPRD NTT, Yohanes Rumat, usai menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut.
Menurutnya, bantuan Program KUBE itu merupakan bantuan Pemerintah Provinsi NTT yang dianggarkan berdasarkan pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD.
Rumat mengatakan, total sebanyak 15 Koptan yang mendapatkan bantuan Program KUBE sesuai Pokir yang ia ajukan. Ke-15 Koptan itu yakni Koptan yang bergerak di bidang usaha tanaman hortikultura, peternakan dan Koptan Nelayan.
“Di Kecamatan Borong, tersebar di tiga desa dan kelurahan yakni Desa Nanga Labang, Kelurahan Rana Loba dan Kelurahan Kota Ndora,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD NTT tersebut.
Bantuan tersebut, kata dia, bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Menurutnya, Koptan yang mendapat bantuan tersebut ialah Koptan yang bisa terus eksis ke depan, sesuai hasil survei yang ia lakukan.
“Tiga Koptan di Rana Loba ini, ternyata mereka mati-hidup dengan menjual sayur. Dan bantuan ini sangat tepat sasaran,” sebutnya.
“Harapan saya agar Koptan menggunakan bantuan uang ini dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan pemenuhan kebutuhan hidup anggota Koptan itu sendiri di tengah pandemi COVID-19 ini,” tambahnya.
Politisi PKB itu juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur juga bisa memperhatikan sejumlah Koptan itu, baik melalui pendampingan atau bantuan lain, sehingga para petani bisa lebih profesional dan bisa betul-betul mandiri secara ekonomi.
Terpisah, salah satu anggota Koptan Sehati, Fransiskus Elon Napoleon (40) menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dan DPRD NTT, khususnya kepada Yohanes Rumat, karena melalui pokok pikiranya, mereka mendapatkan bantuan itu.
“Selama kelompok kami dibentuk, baru Pak Yohanes Rumat yang perhatikan kami melalui pokok pikiranya,” ungkap Fransiskus.
Ia mengatakan, khusus di kelompoknya, dana bantuan tersebut akan mereka gunakan untuk pengadaan bibit sayur.
Fransiskus mengungkapkan, bantuan modal tersebut masih kurang karena masih banyak peralatan pertanian yang kurang, seperti mesin penyedot air, alat semprot dan beberapa lainnya.
Fransiskus berharap kepada Pemerintah Provinsi NTT dan juga DPRD NTT supaya ke depannya bisa membantu mereka untuk pengadaan peralatan pertanian.
“Selama ini kami sama sekali belum dapat bantuan apapun dari pemerintah daerah. Memang ada di Loba ini yang dapat, tetapi hampir setiap ada bantuan orang-orang itu saja yang dapat,” pungkasnya.(AR)