Sandar Perdana di Wulandoni-Lembata, KM. Sabuk Nusantara 43 Siap Gairahkan Ekonomi

Lewoleba, Ekorantt.com – Angin segar datang dari Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Untuk menjawabi program Presiden Joko Widodo terkait tol laut yang digarap tahun 2015 lalu, KM. Sabuk  Nusantara 43, dengan operator PT Mandala Sejahtera Abdi Surabaya, siap menggairahkan ekonomi masyarakat Kabupaten Lembata.

Kapal yang memuat penumpang dan logistik itu sandar perdana di Pelabuhan Laut Wulandoni, Desa Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Sabtu (16/1/2021).

Pimpinan PT. Oceanum Mulan Bersaudara selaku agen KM. Sabuk Nusantara 43 untuk Pelabuhan Laut Wulandoni, Vigis David kepada Ekora NTT mengungkapkan wilayah selatan Kabupaten Lembata membutuhkan akses transportasi laut.

“Tentunya sebagai anak tanah Wulandoni, keinginan ini sudah sekian lama. Tentang kesulitan-kesulitan di wilayah selatan ini harus dimulai dengan transportasi dan media yang pertama adalah kapal laut. Kita menginginkan akses dari selatan ke provinsi dalam hal ini Kupang maka harus mulai dibuka,” ungkapnya.

Vigis bilang, Pelabuhan Laut Wulandoni sudah lama dibangun. Pihaknya terus berjuang agar akses ke sana dibuka untuk membantu masyarakat.

iklan

“Dan puji Tuhan, pagi tadi jam 6, Sabuk Nusantara 43 telah sandar di Pelabuhan Laut Wulandoni, selanjutnya ke Larantuka dan tiba jam 2 siang di Larantuka. Nanti malam jam 12 kembali ke Wulandoni dan tiba pada hari Minggu pagi dan Minggu sore, kapal ke Kupang,” tuturnya.

Vigis berharap, KM. Sabuk Nusantara 43 dapat mendekatkan pelayanan ke masyarakat.  Dan bila hal itu terjadi, maka ekonomi akan terbuka.

“Kalau penumpang kita berharap anak sekolah, orang tua atau kaum pebisnis bisa memanfaatkan kapal ini untuk berbelanja ke Kupang atau ke Larantuka sesuai jadwal yang nanti akan diturunkan. Ketika Wulandoni sudah dikunjungi kapal, otomatis ikutannya pasti akan dikunjungi kapal yang lain,” beber Vigis.

Terkait jadwal kapal, Vigis menjelaskan, masih menunggu employ yang diturunkan setelah kapal Sabuk Nusantara 43 kembali ke home base.

“Karena home basenya ambil wilayah selatan dengan pelabuhan terakhir di Waingapu. Setelah dari Waingapu baru jadwalnya keluar. Informasi yang kami terima adalah kapal ini minimal dua mingu sekali singgahi Pelabuhan Laut Wulandoni. Sedangkan terkait tiket, masih dilakukan perhitungan dan penyesuaian. Tiket ke Larantuka sekitar 50 ribu rupiah dan ke Kupang 60 ribu rupiah,” tukasnya.

Yurgo Purab

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA